![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/klok-mau-jadi-abang-abangan-pemain-naturalisasi-di-timnas-indonesia_ef73fa4-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Mark Klok menyatakan keinginannya untuk menjadi jembatan bagi para pemain yang dinaturalisasi dari tim nasional Indonesia di luar negeri.
Kloka memperkirakan bahwa para pemain naturalisasi yang tersebar di beberapa negara tidak memahami nilai -nilai budaya yang diambil dari Indonesia.
Sebagai pemain yang telah bermain di beberapa klub League 1 selama tujuh tahun, Klok sudah mengerti untuk budaya Indonesia dan ingin menjadi guru untuk pemain seperti Jay Ides, Tom Hay, Kevin Dicks, Maarten Paes, Calvin Verdonka, Mees Hilgers, Elias Reinders .
“Jika Anda bermain di Eropa, Anda tidak memiliki banyak pengalaman di negara dan budaya [Indonesia]. Penting untuk menjadi jembatan.
“Yang paling penting adalah menjadi tim. Tidak peduli siapa yang memainkan klub terbesar,” kata pemain yang pernah berpakaian di PSM Makassar.
Salam untuk perubahan pelatih dari elastis elastis Yong ke Patrick Klyured, Klok percaya bahwa tidak mungkin untuk kembali ke penguatan tim nasional Indonesia.
“Ini adalah pemimpin muda, peluang baru. Saya orang yang baik, baik dalam perlombaan maupun untuknya. Katanya.
Pemain yang berusia 31 tahun ini telah selamat dari naturalisasi. Pada 2017, Klok menerima paspor untuk warga negara Indonesia. Saat ini, Klok tidak dapat segera memperkuat tim nasional Indonesia karena ia tidak menunjukkan dokumen darah untuk asal Indonesia.
Klock hanya bisa memperkuat tim nasional Indonesia pada tahun 2022 ketika ban menjadi pelatih. Kemudian itu adalah pangkalan, clok ditarik oleh ban. Terakhir kali Klok dipanggil untuk membela tim nasional Indonesia adalah pada bulan Maret 2024.
(NVA/Juni)