![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/nelayan-sebut-kawasan-hgb-laut-di-sidoarjo-sempat-dipagari-juga_3cadd12-1024x575.jpg)
Sidoarjo, CNN Indonesia –
Dikatakan bahwa perusahaan yang memiliki hak atas hak konstruksi (HGB) digunakan di atas 656 hektar daerah, di Segoro Tambak Village Waters, Sedati District, Sidoarjo Regence, Jawa Timur.
Salah satu nelayan setempat, Muhammad Solem (60), menunjukkan ini ketika dia berbicara dengan beberapa jurnalis, termasuk fun-eastern.com, Rabu (1/22).
Sole mengatakan bahwa perusahaan atau pengusaha telah menyusun pagar yang membeli daerah itu dari para petani.
“Ini dibeli pada tahun 1985 ketika saya belum menikah.
Pada saat ini, katanya, pengusaha itu mengatakan bahwa dia mengatakan bahwa ratusan kapal yang dimiliki oleh nelayan atau penduduk Segoro Tambaki untuk memindahkan bahan kayu ke pagar.
Ratusan kapal penangkap ikan kemudian digunakan untuk mendapatkan HGB bahan kayu di laut.
“Sebelumnya, semacam gel dipukuli. Itu seperti pohon paku.
Solem mengatakan dia tidak tahu persis apa alasan pembelian dan dipasang di laut. Namun, ia dicurigai menggunakan pengusaha di kumpulan skala besar.
“Jika Anda membeli PT ini, saya tidak tahu apa yang ingin Anda lakukan, PT adalah uang besar,” kata Solem.
Dan sekarang, Sola telah rusak, pagar telah menempatkan perusahaan di wilayah Laut HGB, mungkin karena usia dan penghancuran ombak.
Atas dasar fun-eastern.com, pagar tidak terlihat sekarang.
Secara terpisah, kepala kantor regional RTA/BPN East Java, lampu, menekankan bahwa situs HGB Sidoarjo Laut tidak dipasang di pagar.
“Tidak ada pagar laut,” kata Lampre pada konferensi pers pada hari Selasa, Surabaya (1/21).
Lampre juga meminta publik untuk tidak seimbang dan menggabungkan buah -buahan HGB di laut, di Jakarta, ke Bekas, di perairan tangrarta, dalam kasus pagar laut.
“Tapi saya tidak ada hubungannya dengan berita [di pagar laut], tidak ada korelasi. Kami belajar bidang, hukum, langkah, berbeda, ”katanya.
Hak Konstruksi (HGB) 656 hektar di perairan dunia terkejut oleh publik. Kantor Regional RTA/BPN East Java mengatakan hgb pt surya inti permata (pt sip) dan pt semeru cemerlang (pt sc).
PT SIP memiliki dua area dengan luas 285,16 hektar dan 219,31 hektar dan PT SC memiliki satu area tunggal 152,36 hektar. HGB ini diterbitkan pada tahun 1996 untuk istilah 30 tahun, dan akan selesai pada tahun 2026.
HGB di perairan ini prihatin dengan lingkungan dan dampak sosial, terutama untuk komunitas pesisir di desa Segoro Tambaki, di wilayah Sedat.
Sebelum berita ini ditulis, fun-eastern.com tidak menerima aplikasi dari PT SIP dan PT SC, terhubung ke Laut HGB.
(FRD/BABY)