Makassar, CNN Indonesia –
Polisi memberikan inisial para remaja AP (19) yang menganiaya seorang siswa (18) dari sekolah kejuruan kejuruan di Bangai Regency, Central Sulawesi, untuk kecemburuan.
Korban dianggap viral di jejaring sosial saat ia menabrak kepalanya.
“Ya, pelaku diasuransikan setelah menerima laporan dari keluarga korban,” kata AKP Tio Tondi dan Kassat Retrim Bangai, Reporter (1/29), pada hari Rabu (1/29))
Insiden penganiayaan dimulai ketika Associated Press, seorang siswa di sebuah sekolah kejuruan, cemburu pada korban setelah pelaku melihat video dengan pria itu.
Tio mengatakan penyerang emosional menganiaya korban di depan rumah sakitnya Sabtu lalu (1/25).
“Alasannya adalah bahwa pelaku cemburu melihat Vidor Tiktok di ponsel korban. Penulis meminta untuk menghapus video, tetapi korban tidak menginginkannya.” Ketika korban duduk memainkan ponselnya, dia dengan cepat menyerang the Korban berulang kali, “katanya.
Setelah insiden itu, korban memberi tahu orang tuanya apa yang telah dia alami dalam insiden itu dan melaporkan insiden polisi.
“Anggota pindah dengan cepat untuk menemukan pelaku setelah menerima laporan korban,” katanya.
Sudah mengetahui identitas pelaku, polisi dengan cepat pindah ke rumah pelaku dan berkoordinasi dengan orang tua AP untuk menyerah.
“Orang tua penyerang menyerahkan anak -anak ke kantor polisi Libertuck untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka,” katanya. (mir/fra)