![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/ada-tilang-manual-di-operasi-keselamatan-2025-apa-saja-yang-diincar_018bb6c-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Direktorat Transportasi Kepolisian Metro Jaya terus menggunakan tiket manual ke pekerjaan keamanan Jaya 2025 untuk beberapa pelanggaran, meskipun sistem E -Ticket tetap aktif. Pelanggaran macam apa yang mereka targetkan?
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Latif Usman, jenis -jenis pelanggaran yang ditargetkan oleh akun palsu, seperti akun palsu.
“Seperti akun pemalsuan dan jangan gunakan akun dan penggunaan lampu stroboscop. Kami akan membuatnya nyaman,” kata Latif Usman kepada Jakarta pada hari Senin (10/2), Antara.
Selain itu, polisi mengendalikan transportasi umum dan pengemudi. Latif menjelaskan bahwa partainya akan pergi ke terminal atau langsung ke kantor transportasi untuk memeriksa.
“Kami melakukan cek di terminal atau langsung di pol-pol dari armada kendaraan,” katanya.
Kontrol mengemudi termasuk tes urin dan alkohol untuk memastikan bahwa mereka berada dalam kondisi sangat baik saat melayani.
Latif memohon kepada publik untuk melaporkan bahwa ada anggota polisi yang menyalahgunakan pelanggaran atau kekuasaan selama operasi keamanan Jaya pada tahun 2025.
“Tolong, menurut laporan komunitas, ada anggota yang melakukan hal -hal di luar ketentuan. Kami sangat terbuka,” katanya.
Operasi keamanan Jaya 2025 berlangsung dari 10 Februari 2025 hingga 23 Maret, dan Polisi Regional Metro Jaya, TNI dan pemerintah daerah telah merekrut pada 1675 staf gabungan.
Inspektur Polisi Metro Jaya Pol. Karyoto mengatakan operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan disiplin dan lalu lintas dan mengurangi jumlah pelanggaran dan kecelakaan di yurisdiksi polisi metropolitan Jakarta.
“Operasi bersama ini adalah untuk meningkatkan disiplin dan publisitas, untuk mengurangi jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di yurisdiksi polisi metropolitan Jakarta,” kata Karyoto, membawa Apple ke Ditlantas Metro Jaya Ditlantas Field.
Karyoto juga menekankan bahwa bisnis ini harus dilakukan dengan pendekatan pendidikan, meyakinkan dan kemanusiaan untuk penciptaan keamanan, keamanan, ketertiban, dan sirkulasi yang lancar. (CAN/FEA)