![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/bandara-bali-layani-21-juta-penumpang-sepanjang-tahun-2024_a2c73ee-1024x577.jpg)
Badung, CNN Indonesia –
Dan Bandara Internasional Nguh Rai yang padat, Bali, layanan terdaftar untuk 21,8 juta penumpang dari Januari hingga November 2024.
Direktur Umum Bandara Gusti Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan jumlahnya meningkat sebesar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dari 19,4 juta penumpang.
“Pertumbuhan positif juga terjadi pada pergerakan pesawat yang mencapai 129.493 pergerakan atau naik 4 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 124.153 pergerakan pesawat,” kata Syaugi, Sabtu (12/14).
Dia menyebutkan bahwa bagian penumpang internasional masih didominasi oleh 59 persen atau bahkan 12,9 juta penumpang. Sementara pada November 2024 ada 8,9 juta penumpang domestik atau 41 persen dari jumlah total penumpang.
Menurutnya, jumlah penumpang akan meningkat pada Desember 2024 dengan momen Natal dan liburan Tahun Baru (NATAR). Dia mengatakan itu optimis bahwa tujuan 23,6 juta penumpang dapat dicapai.
“Jumlah penumpang per bulan berfluktuasi tergantung pada momen liburan. Selama 2024, jumlah penumpang terbesar terjadi pada Juli 2,1 juta penumpang. Dengan total 21,8 juta penumpang pada bulan November, ada rata -rata 1,9 juta 1,9 juta. Sebulan atau 65.282 penumpang menghasilkan sehari, “tambahnya.
Dia mengatakan bahwa pencapaian jumlah penumpang dapat terjadi karena inisiatif untuk membuka serangkaian rute baru yang membawa beberapa penumpang. Pada tahun 2024, ada enam rute baru domestik tambahan, yaitu Sorong, Lampung, Berau, Sumbawa, Palembang dan Pontian.
Adapun internasional, ada rute baru, yaitu Bengalur, Canberra, Abu Dhabi, Moskow, Kine Kinabal, Phuket, Busan dan Shanghai.
Pada waktu itu, Jakarta mendominasi bandara Sokarno-Hatt dan Halim Perdnananasum lebih dari 50 persen atau sebanyak 4,4 juta penumpang dari jumlah total penumpang domestik. Ini diikuti oleh Surabaya sebagai rute dengan mayoritas penumpang kedua sebanyak 1,2 juta penumpang dan Makassar di tempat ketiga sebanyak 476 ribu penumpang.
Sementara itu, penerbangan internasional dengan jumlah penumpang terbesar masih mendominasi rute Singapura 2,5 juta penumpang dan kemudian Kuala Lumpur 1,5 juta penumpang dan Perth, Australia, 975 ribu penumpang.
Syaugi mengatakan bahwa efek positif ini layak bersyukur, tetapi tidak selalu membuatnya puas. Layanan layanan masih meningkat seiring meningkatnya penumpang. Dia dan semua pemangku kepentingan menyiapkan rencana operasional Rencana Transportasi Natal dan Tahun Baru.
“Selama penundaan NATAR, diharapkan mendapatkan 1,3 juta penumpang dan lebih dari 7.800 penerbangan,” katanya. (KDF/DMI)