![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/banjir-kepung-wilayah-pasuruan-jalur-pantura-terendam_bd850ae-1024x575.jpg)
Surabaya, CNN Indonesia –
Banjir merendam Bupati dan Kota Kota Pasruan di Jawa Timur dari Senin (20 Januari) hingga Selasa (21 Januari).
Rute Pantula, yang terletak di desa Tambaklejo di distrik keraton, telah tenggelam.
Direktur darurat dan logistik Java BPBD East Satrio Nurseno mengatakan hujan lebat yang menghanyutkan daerah setempat Senin sore lalu menyebabkan banjir. Ini menyebabkan Sungai Wehlan meluap.
“Hujan deras pada hari Senin, 19.30 di Indonesia, 19.30, meluap sungai drainase daerah aliran sungai dan membanjiri daerah perumahan di sekitar sungai,” kata Satrio Selasa (1/21).
Di distrik Kraton, banjir melanda desa Sidgiri, mencapai 70-90 cm. Sementara itu, di Bruhamlet, banjir di desa Tambaklejo mencapai 70-110 cm, Batang Hamlet 60-90 cm dan Gayam Hamlet 70-100 cm.
“Juga, di Kraton Pantura Road, di mana ketinggian air 20-30 cm,” kata Satrio.
Kemudian, di distrik Pogentrek, desa Skolejo juga dipengaruhi oleh banjir, dojo hamlet mengalami genangan 40-60 cm, dan Lejaxente Hamlet menjadi daerah dengan banjir terburuk, dengan ketinggian 100-140 cm saya mencapai itu.
Banjir mengganggu kegiatan penghuni, terutama di Pantula Road. Lalu lintas pada empat dan dua roda macet Senin malam. Bahkan pada hari Selasa sore, banjir masih ada, dengan kemacetan lalu lintas bahkan dengan jalan terbuka.
“Saat ini, jalan-jalan Panthura dapat melewati kendaraan roda dua dan roda empat,” katanya.
Banjir juga melanda banyak desa di Kota Pasruan. Penyebabnya sama. Artinya, hujan lebat menyebabkan meluapnya Sungai Whelan.
“Banjir di Sungai Whelan, yang dibanjiri saluran drainase, tidak dapat mengakomodasi drainase, menyebabkan jalan -jalan di desa Petachnan di distrik Gadingeho,” kata Satrio.
Berdasarkan data Java BPBD Timur, ketinggian banjir saat ini dipantau secara stabil. TRC PB BPBD PASURUAN CITY memantau ketinggian banjir di lokasi.
Petugas BPBD Kota Pasuruan memiliki dua kapal karet yang siap mengevakuasi penduduk yang terkena dampak.
“Para pengungsi berada di sebanyak dua senior di pusat kesehatan di Kalanketug,” jelasnya.
Di distrik Gadingeho di desa Petahunan, jalan-jalan lingkungan dibanjiri pada ketinggian 5-10 cm, dan kemudian di desa Kalanketug dan Kalangasem Hamlet, jalan-jalan tetangga dibanjiri pada ketinggian 150-170 cm. Penduduk yang terkena dampak menghitung 55.
Kemudian, di Rujak Gadung Hamlet, jalan-jalan lingkungan dibanjiri pada ketinggian 150-200 cm, dengan 95 rumah tangga atau 156 penduduk. Sementara itu, di desa Randasari, jalan-jalan lingkungan dipenuhi dengan ketinggian 10-30 cm.
Pemerintah daerah telah mengerahkan tim bersama untuk memberikan bantuan darurat untuk daerah yang paling terpengaruh dan mengevakuasi penduduk. Warga disarankan untuk waspada dan mengikuti arahan petugas untuk menghindari risiko yang lebih besar dari banjir.
“Staf BPBD Java Timur dan Kabupaten Pasuruan BPBD melanjutkan penilaian mereka dan berkoordinasi dengan pejabat desa setempat. Staf melakukan pemantauan aktif ketinggian banjir di lokasi,” kata Satrio.
(FRD/KID)