![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/israel-makin-brutal-bunuh-70-warga-palestina-di-tepi-barat_e15c31d-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Sejak awal tahun 2025, pasukan Israel telah menewaskan 70 orang, di mana 10 anak di tepi barat Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa 39 orang di Jenina, 15 di pipa, enam di paku, lima di Tulkarem, tiga di Hebron, dua di Bethlehem, dan satu di Yerusalem timur, menewaskan serangan besar -besaran oleh Israel.
Tentara Israel diluncurkan di wilayah “Dinding Besi” bulan lalu, tak lama setelah gencatan senjata di Gaza. Operasi militer terutama difokuskan pada kelompok -kelompok bersenjata dari wilayah Jenin.
Selain 10 anak yang terbunuh, tentara Israel membunuh seorang wanita dan dua warga Palestina yang lebih tua.
Pada hari Senin (3/1) otoritas Palestina mengutuk serangan Israel dan menekankan bahwa itu tidak akan menerima rencana perumahan atau “tanah air alternatif”.
“Para penguasa pendudukan (Israel) telah memperluas perang penuh mereka melawan rakyat Palestina di Tepi Barat untuk melaksanakan rencana mereka yang bertujuan melikuidasi warga dan membersihkan kelompok etnis,” kata juru bicara kantor Palestina Rudeh, kata juru bicara Kantor Palestina menuduh Abu Aba Al Al.
Dia menyatakan bahwa operasi Israel menyebabkan dan/atau menahan ratusan orang, kecuali penghancuran semua blok pemukiman di kamp -kamp pengungsi Jenin dan Tulkarem, menyebabkan kerusakan infrastruktur yang besar.
Pekan lalu, pasukan Israel menghancurkan 23 bangunan di kamp pengungsi Jenin untuk memaksa 15.000 warga Palestina untuk pindah dari kamp. Sementara serangan di Tulkar menyebabkan 75 persen orang Palestina mengevakuasi.
“Sejak gencatan senjata diterapkan di Gaza, telah terjadi peningkatan kekerasan ekstrem di Tepi Barat, terutama di Jenin, Tulkaree dan Tubas.” Tidak dapat diterima, ā€¯Cross -Brest mengorganisir.
Serangan Israel di Tepi Barat juga tidak menunjukkan gejala melambat. Pada awal minggu ini, unit Zionis bahkan mengangkut staf lapis baja, yang menunjukkan kesempatan untuk meningkatkan serangan di wilayah tersebut. (DNA/BAC)