![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/toyota-indonesia-bangun-stasiun-pengisian-hidrogen-di-karawang_18edc8a-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Toyota Engine Indonesia (TMMIN) telah membangun stasiun hidrogen di area pabriknya, di area pabriknya, Yaava Barat. Konstruksi unit ini adalah bagian dari upaya untuk mempercepat pengembangan ekosistem hidrogen di Toyota Indonesia.
Fasilitas ini mengatakan bahwa bagian penting dari penggunaan sumber energi terbarukan di Indonesia.
“Ini adalah serangkaian energi terbarukan yang sangat penting, dengan mempertimbangkan energi terbarukan untuk menggunakan energi terbarukan untuk menggunakan energi terbarukan,” kata Banwan, Yaava Barat, Selasa (11/2).
SDM yang dibangun oleh ACMI adalah hasil kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, Badan Penelitian dan Inovasi Nasional (BRIN), PLN, dan sejumlah ilmuwan dan sektor terkait.
Langkah ini memenuhi kewajiban pemerintah untuk bagian dari inisiatif inisiatif emisi nol 2050 dan 2050 TEC) pada tahun 2060.
Menurut penjelasan Nandi, itu terdiri dari 700 bar selama 3-5 menit ketika HRS didakwa. Ia berharap bahwa kehadiran objek ini dapat mempertahankan mobilitas ramah lingkungan di masa depan.
“Semua ini adalah kontribusi nyata bagi Toyota Indonesia untuk mengurangi emisi. Toyota Indonesia menjamin bahwa setiap teknologi membantu mengurangi emisi karbon, “katanya.
Selain itu, Toyota juga mempersiapkan personel yang memenuhi syarat (SDM) untuk mendukung teknologi hidrogen di Indonesia.
“Kami sedang mempersiapkan sumber daya manusia untuk mendukung teknologi hidrogen di Indonesia. Saya berharap langkah -langkah terkecil hari ini dapat berdampak besar pada lingkungan, “katanya.
Toyota Indonesia menganggapnya hidrogen, mereka menganggapnya sebagai salah satu solusi energi murni di masa depan. Hidrogen memiliki keuntungan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, karena tidak memancarkan emisi karbon.
Selain itu, sumber daya alam di Indonesia dapat digunakan untuk produksi hidrogen sumber daya alam seperti air dan biomassa.
Saat ini, teknologi HRS di Toyota Indonesia masih digunakan dengan hidrogen hidrogen berwarna abu -abu, yang merupakan hidrogen yang dihasilkan dari bahan bakar fosil.
Namun, dalam jangka panjang, Toyota ditujukan untuk pindah ke hidrogen hijau melalui proses elektrolisis menggunakan energi terbarukan.
Menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia, Toyota berharap objek HRS ini dapat membuat bahan bakar ke berbagai mobil seperti mobil, truk, dan garpu.
Pengembangan infrastruktur hidrogen, terutama dengan masalah, terutama teknologi dan investasi. Namun, dalam kerja sama, Toyota opsional opsional sehingga Sudan dapat menjadi bagian penting dari ekosistem energi terbarukan di Indonesia.
(Can / Feats)