![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/kemlu-berhasil-lihat-jenazah-wni-dan-korban-tembak-aparat-malaysia_8865ae5-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berhasil melihat mayat warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal karena penembakan yang diduga oleh Badan Kelautan Malaysia (APMM) di Tanjung Water, Lulong, Malaysia.
Judha Nugarha, kedutaan Indonesia di Kuala -lumpur, menyatakan bahwa kedutaan Indonesia (KBRI) di Kul -lumpur diberi seorang penguasa untuk mengunjungi penguasa untuk mengunjungi warga negara Indonesia, termasuk empat korban lainnya.
“Kedutaan besar Indonesia menerima akses konsuler pada hari Rabu untuk bertemu dengan warga Indonesia, termasuk kunjungan ke badan,” katanya fun-eastern.com pada hari Senin (1/27).
Judas menambahkan bahwa kedutaan Indonesia di Kuala -lumpour terus berkoordinasi dengan politik Dirah Malaysia (GRDP).
“Sejauh ini, GRDP terus menyelidiki,” katanya.
Pada hari Jumat (1/24), seorang warga negara meninggal dan warga negara lainnya meninggal karena APMM diduga melakukan APM di perairan Tanjung Ru, Malaysia.
Melakukan pertukaran kedutaan Indonesia dengan GRDP di Kuala -lumpur, penembakan itu terjadi ketika APMM menghentikan warga Indonesia, yang diduga masuk dan meninggalkan Malaysia karena masuk dan keluar ilegal.
APMM mengklaim bahwa operasi itu dilakukan karena warga negara Indonesia bertarung.
“Dalam kejadian ini, kedutaan Indonesia meminta untuk mengunjungi mayat itu dan menghadapi yang terluka,” adalah pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri yang diterima pada hari Minggu (1/26).
Sementara itu, wakil menteri Indonesia untuk perlindungan pekerja -imigran Christina Ariana meminta pemerintah Malaysia untuk menyelidiki insiden tersebut dengan cermat.
Christina menyatakan dalam pernyataan tertulis pada hari Minggu (1/26): “Kementerian P2MI meminta Malaysia untuk menyelidiki insiden itu. Dia juga mengambil langkah -langkah kuat terhadap staf Patroli APM.