![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/sarapan-di-hotel-pakai-piyama-dan-sandal-dianggap-tak-sopan_e8b6bc1-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Tidak ada aturan hitam selama perjalanan, kebanyakan dari mereka terkait dengan perilaku. Saat bepergian dengan mobil umum, dan di hotel, mereka semua memiliki perilaku mereka.
Siapa yang harus peduli dengan tamu hotel tentang pakaian saat sarapan di hotel. Dalam hal sarapan di rumah, Anda mungkin dulu memakai piyama atau pakaian renang dan sandal.
Namun, ini, tentu saja, sesuatu yang berbeda ketika digunakan di tempat seperti restoran hotel. Bayangkan jika Anda seorang tamu di hotel lain, Anda datang untuk sarapan dan melihat beberapa orang hanya berpakaian piyama atau area mandi. Itu bukan hal terbaik untuk dilihat.
Biasanya di restoran terdekat mendekati kolam renang, sehingga beberapa orang mungkin berpikir bahwa sandal dan mandi adalah hal yang baik jika mereka ingin berenang setelah sarapan atau sebaliknya.
Membuka loyalitas di lobi, mengirim foto pengunjung hotel di jubah mandi (jubah mandi), dan sandal selalu bergantung pada virus.
Apa yang dilakukan orang di foto membutuhkan kritik. Beberapa wisatawan mengatakan hal -hal seperti itu tidak dapat diterima dan dilampirkan, tetapi yang lain tidak masalah ketika pelaku kesalahan tidak bergerak, berlari.
Bahkan jika kelihatannya, kecelakaan itu bukan pertama kalinya, dan selalu ada perselisihan jika seseorang terjadi. Sebagai tanggapan, para ahli Etaam Hanson mengatakan:
“Meskipun hotel membutuhkan relaksasi dan penerimaan, seperti contoh, ‘di rumah’, ia memiliki batasan, dan biasanya dikaitkan dengan kemandirian (di kamar Anda atau di kamar Anda.”
Menurut William, ada sesuatu dalam hutang yang salah yang tidak menunjukkan kehormatan, dan itu menyebutnya “adalah perilaku yang sangat baik.”