![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/siswa-di-makassar-dijanjikan-hadiah-jika-habiskan-makan-bergizi-gratis_84ef801-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Kategori Nasional Panakkukug 1 (SPPG) harus menghabiskan makanan untuk siswa dalam makanan makanan (MBG) ketika siswa menerima hadiah setelah makanan nutrisi.
“Hari ini kami mengundang Anda untuk memberi makan sisa makanan, jadi kami berusaha untuk senang makan siswa, kami Sopg BGN Panakukkkan 1 GGN GGN GGN GGN Tamamaung, Kuryer, Soutt Sulavesi, Rabu, Rabu (8/1).
Pada hari kedua, hari kedua presiden dan wakil presiden, hari kedua Rabovo-Hibran-Hibran Rakobin mencoba mendorong anak-anak untuk menjual makanannya sendiri.
Sejak mengevaluasi hari pertama MBG hari pertama, mereka tidak memiliki banyak makanan yang tersisa saat membersihkan dan menghabiskan dengan anak -anak sekolah biasa atau anak -anak taman kanak -kanak.
Oleh karena itu, untuk memprediksi ketersediaan puing -puing makanan atau hadiah limbah makanan memberikan hadiah untuk memastikan makanan. Dengan demikian, anak -anak diharapkan menghabiskan makanan.
Ini bahkan telah menerima informasi kepada siswa yang mencapai program MBG yang tidak diisi dalam program MBG yang masuk
“Ketika kami menghabiskan kami dari salah satu anggota parlemen Indonesia, jika kami makan, kami makan, tetapi kami juga memiliki hadiah beasiswa PIP,” katanya.
IV Inpars IV Siswa IV Tammag, Mohammad Deerga Putra untuk pertama kalinya memberikan hadiah kepada siswa yang mulai makan lebih dulu dari kelompok BGN SPG.
“Aku mengambil tempat kedua untuk makan. Makanannya punya nasi, sayuran, ayam, telur, susu, susu, pisang. Makanan lezat. Seperti pensil, bulu, bulu, buku,” katanya.
Strategi DLH DKI untuk limbah makanan MBG
Selain itu, Badan Lingkungan DKI Jakarta (DLH) menyatakan kesiapannya untuk mendukung Program Makanan Gratis (MBG) yang bertujuan mengendalikan limbah makanan atau limbah organik.
Dukungan – Termasuk sekolah limbah organik Cucomchat (SOD) (SOPG) ke sekolah (SOPG) dari dapur.
Kepala Badan Lingkungan DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan limbah organik dari dapur berusaha menangani memo di sekolah.
“Kami menangani limbah organik dari 3P TPS dan Magot Black Sinter Sinter (BSF) BioCan Supreme Capital. Tentu saja, cobalah untuk mengurangi limbah di tempat Anda, tentu saja, perhatikan kualifikasi dapur,” kata Ossek Selasa ( 7/1).
Sekolah memiliki sampah dari makanan, juga ASEP serta BSF di BSF Biocomissance.
Limbah dapur berkontribusi pada bahan organik lainnya, seperti buah -buahan, sayuran residual dan SPPG.
“Adapun fraktur makanan dari sekolah seperti buah atau tidak ada
Partai ASEP memaksimalkan peran Asosiasi BSF BSF BSF, yang tersebar luas di Jakarta dalam pengelolaan limbah organik dan limbah organik dari program ini dan peran BSF.
“Kami ingin memastikan bahwa limbah organik tidak hanya dikelola dengan baik dari program nutrisi gratis, tetapi juga menguntungkan masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Selain itu, DLH meminta sekolah untuk mengajar siswa tentang pentingnya mengurangi limbah. (Anara, yo / anak)