![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/netanyahu-pede-israel-dan-arab-saudi-akan-segera-rujuk_232b8e4-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Perdana Menteri Benjamin Nanyahu menyatakan bahwa normalisasi Israel dan Arab Saudi akan terjadi.
“Saya beristirahat antara Israel dan Arab Saudi tidak hanya, tetapi itu akan terjadi,” kata Netanyahu kepada Trump pada hari Selasa (4/2), dikutip oleh CNN.
Mereka menambahkan bahwa Israel dan Saudi harus disebut posisi pertama Trump, jika itu enam bulan.
Beberapa minggu sebelum Hamas Milimia meluncurkan serangan pada 7 Oktober 2023, Saudi -arabia mengatakan bahwa kemajuan normal adalah hubungan diplomatik dengan Israel
Namun, negara Zionis Hamas di Hamas, Gaza, membunuh puluhan ribu orang karena ia sekarang telah menerima tempat kesulitan Riyadh.
Semior Bin Arab Arab Farhan mengatakan kepada CNN bahwa prospek negara itu disebut Israel yang tidak dapat diteruskan tanpa kemerdekaan Palestina.
Pada bulan November 2024, pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) berkomentar oleh prompt Israel di Gaza.
Di konferensi Pers, Netanyahu mengatakan Anda tidak dapat mempertimbangkan seberapa normal Saudi akan direalisasikan. Meskipun demikian, mereka mengkonfirmasi bahwa partai dan Saudi ingin mencapai.
“Saya pikir itu akan berhasil,” kata Netanyahu.
Trump juga berbicara tentang kesempatan untuk menormalkan hubungan Israel dan Arab Saudi. Menurutnya, Saudi tidak bertanya “bukan kebebasan Palestina yang akan disebut Israel.
Saudi -Arabia mengomentari pernyataan tentang Netanyahu dan Trump.
Pejabat Saudi memberi tahu CNN bahwa rencana Trump mencengkeram Gaza dan pindah ke negara bagian lain di Timur Tengah tidak akan membuat Riyadh ingin melanjutkan normal dengan Israel.
“Saudi -arabia tidak dapat terus melanjutkan situasi ini, dan negara -negara lain mungkin berpikir kembali melakukan perjanjian Abraham,” kata Diplomat Resource.
Di konferensi Pers, Trump memberikan pernyataan fantastis yang mengatakan Amerika Serikat akan mengambil alih Gaza dan tingkat daerah tersebut.
“Amerika Serikat akan mengambil jalur Gaza, dan kami juga ingin bekerja di sana,” katanya.
Trump mengatakan Washington akan mengendalikan Gaza dan tanggung jawab untuk menghilangkan semua bom berbahaya yang belum meledak dan menghancurkan semua senjata.
Mereka juga berjanji untuk “menyingkirkan bangunan yang rusak, menghaluskan.”
Trump juga menyatakan bahwa Amerika Serikat telah membangun Gaza secara ekonomi yang menyediakan tenaga kerja dan rumah dengan jumlah penduduk yang tidak terbatas.
Dengan ini, orang mengatakan, orang ingin hidup dalam damai dan dalam situasi yang lebih baik. (BLQ / DNA)