![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/pm-lebanon-nawaf-salam-umumkan-kabinet-dibantu-24-menteri_ce825b9-1024x577.jpg)
Iaarta, CNN Indonesia –
Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam akhirnya mengumumkan kabinet pemerintah pada hari Sabtu (8/2). Salam dibantu oleh 24 menteri selama kepemimpinan pemerintah mereka.
Kabinet ini, setelah berminggu -minggu, “dengan cara ini,” melalui diskusi politik yang sulit tentang para menteri.
Salam mengatakan dia berharap untuk memimpin “Pemerintah Reformasi dan Penyelamatan” dan berjanji untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat internasional setelah korupsi dan salah urus adalah runtuhnya ekonomi setelah bertahun -tahun.
“Saya harap ini adalah pemerintahan reformasi dan penyelamatan,” kata Salam dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh AFP untuk beberapa waktu setelah kabinet diumumkan.
Salam dan menteri menghadapi tugas yang sulit untuk menarik institusi sumbangan asing, seperti IMF dan lainnya, setelah bertahun -tahun krisis.
Dia juga harus mengawasi penggunaan senjata Israel-Hyizbullah yang rapuh dan rekonstruksi negara.
Kedutaan Besar AS menyambut pembentukan pemerintah. Washington mengatakan orang Lebanon layak mendapatkan pemerintahan yang merekonstruksi negara -dari lembaga negara bagian, berjuang melawan korupsi dan mengimplementasikan reformasi yang diperlukan.
Pada hari terakhir, Perwakilan Khusus AS dari Morgan Ortus, satu -ta, memperingatkan kehadiran Hizbullah di pemerintah Lebanon baru setelah bertemu dengan Presiden Aoun di Beirut, mengatakan kelompok itu telah “dikalahkan” dalam perang dengan Israel.
Uni Eropa, Duta Besar Lebanon Sandra de Waele, menyambut komitmen untuk menyambut agenda reformisnya oleh pemerintahnya. Ini diperlukan untuk masa depan Lebanon.
Komunitas internasional telah lama membuka bantuan keuangan setelah ekonomi Lebanon mencapai 2019.
Karena titik politik, Lebanon tidak memiliki presiden selama dua tahun sampai Presiden Joseph Aoun terpilih.
Menurut Koordinator Khusus PBB Jeanine Hennis-Plasschaert, Formasi Pemerintah hari ini adalah bab yang lebih ringan bagi Lebanon.
(PTA)