![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/satgas-cartenz-buru-kkb-yang-tembak-anggota-polsek-kurima_5353863-1024x575.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Gugus Tugas Operasi Perdamaian Kaltenz sedang mencari anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga menembak Unit Informasi Kepolisian Krima Aipda Saim.
Brigadir Jenderal Kaltenz, Jenderal Faizal Ramadani Kaltenz Peace, menjelaskan bahwa pembuatan film berlangsung pada hari Sabtu (2 Januari) malam sekitar pukul 19:00. Pada saat itu, dua orang yang tidak dikenal datang ke kios Aipda Syam di Yahoo!
Pabrikan kemudian memberi tahu senjata api rumah itu dan menembak korban. Korban, yang menabrak area mata, pergi ke cahaya dan mengambil revolver yang telah ditempatkannya di bawah bantalnya.
“Kemudian para korban melawan tentara oleh mereka yang melarikan diri ke pekerjaan TNI untuk menyelamatkan diri,” Faizal mengeluarkan pernyataan tertulis Selasa (4/2).
Faizal mengatakan AIPDA Sym menerima perawatan dalam posisi yang stabil di Rumah Sakit Regional Wamena. Dia mengatakan dari ujian pertama bahwa orang tersebut adalah anggota wilayah KKB Dugama yang sebelumnya terdeteksi di Kampung Uragama.
“Dari hasil analisis awal, tampaknya pabrikan tahu status polisi di sektor Kurima dan menyadari bahwa korban adalah anggota polisi,” katanya.
Selain itu, Faizal memastikan bahwa rekan -rekannya mengambil tindakan tegas terhadap anggota KKB yang telah melakukan tindakan kekerasan dan mengancam keselamatan warganya. Dia mengkonfirmasi bahwa perangkat saat ini terlibat dengan pabrikan.
“Kami memperdalam identitas kriminal kami dan akan terus berlanjut. Pasukan keamanan akan meningkatkan patroli dan keamanan di daerah yang terganggu dari kelompok -kelompok kriminal bersenjata,” katanya.
Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, mengatakan tindakan penembakan yang dilakukan oleh daerah TPNPB KODAP XVI Yahukimo di daerah Eroma di daerah Kurima.
Sebby mengatakan pada petualangan penembakannya bahwa korban menderita seorang perwira yang bersekongkol di matanya. Dia meyakinkan bahwa rekannya bertanggung jawab penuh sebagai pembuat penembakan.
“Kami siap untuk bertanggung jawab atas penembakan yang mengarah pada petugas yang terluka oleh tembakan karena mata mereka,” kata Seby dalam pernyataan tertulis Senin (3/1). (TFQ/TSA)