
Jakarta, CNN Indonesia –
Pengadilan Korea Selatan telah secara luas menghilangkan penahanan Presiden Yoon Yoon Yeol karena takut tes tentang perang, katanya.
Jiwa Pengadilan Barat menyatakan pada hari Minggu dalam pernyataan AFP (1/19) bahwa partainya telah menghabiskan surat perintah penangkapan resmi yang memperpanjang penahanan presiden.
Dengan merek -Nuovo ini, peneliti telah memungkinkan Yoon untuk menjaga Yoon setelah 20 hari. Yoon juga akan bekerja sama selama 48 jam pertama untuk bekerja bersama ketika mereka ditahan.
Keputusan untuk memperluas penahanan ini juga membuat pendukung Yoon marah dan menyerang pengadilan.
Ratusan pendukung pendukung Yoon memecahkan jendela dan memecahkan pintu untuk memasuki lapangan setelah keputusan diumumkan.
Pengacara Yoon, Seok-Hyeon Seok, mengutuk keputusan pengadilan. Dia juga memperingatkan Yoon -Handers untuk tidak memperburuk situasi.
“Ini mungkin bukan yang diinginkan Presiden Yoon. Tetapi kekerasan juga dapat menyebabkan bobot untuk proses presiden,” katanya.
Beberapa pengunjuk rasa memasuki gedung dan merusak interior. Sementara yang lain menyemprotkan polisi di luar alat pemadam kebakaran. Level, dinding, dan jendela di luar Hofgebouw rusak.
“Presiden Yoon Suk Yeol, kami melindunginya,” kata mereka berteriak.
Masalah ini dimulai dengan kasus bela diri menjelaskan Yoon pada 3 Desember. Darurat Vechts hanya berlangsung enam jam.
Untuk apa yang dia lakukan, Yoon dituduh dan ditangguhkan oleh tugasnya. Yoon ditangkap dalam serangan yang terjadi pada hari Rabu pagi dengan tuduhan pemberontak.
(ASR/ASR)