
Jakarta CNN Indonesia –
Nikita Mirzani meneteskan air mata setelah Vadel Badjidh disebut sebagai tersangka dan ditangkap oleh polisi Jakarta selatan segera untuk remaja.
Dia berterima kasih kepada semua orang karena berpartisipasi dalam laporan itu dan orang yang terus mendukungnya untuk Vadel Badjidh sebagai tersangka resmi untuk kasus yang dia laporkan.
“Sudah tujuh bulan untuk menangani acara ini. Akhirnya, malam ini,” kata Nikita Mirzani sementara air mata di Jakarta Subway Police, Kamis (2/13) di malam hari.
“Tujuh bulan, bukan waktu yang singkat. Saya mengatakan apa yang saya katakan. Tapi tertunda dari waktu ke waktu. “
“Hari ini, Anda dapat melihat perjuangan untuk melindungi anak saya, bahkan jika saya dikutuk karena saya tidak bisa merawat anak -anak saya. Tetapi hari ini telah terbukti bahwa apa yang saya katakan adalah kebenaran. “
Pada kesempatan itu, ia juga berterima kasih kepada putrinya atas kesaksian yang sebenarnya.
Di sisi lain, ia berharap bahwa semua orang yang mengunggah putrinya dengan Vadel Badjidh untuk menghilangkan pengunggahan Nikita.
“Terima kasih atas yang setia, cintaku. Awalnya aku kecewa. Tapi ini terjadi.
“Aku hanya berharap bahwa nanti aku bertanya kepada orang yang memposting anak itu sekali, tolong hapus karena dia memiliki kehidupan baru sehingga dia bisa hidup seperti anak kecil.”
Vadel Badjideh pada hari Kamis (13 Februari) secara resmi ditentukan sebagai tersangka, tuduhan seks dengan anak -anak yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani.
Mempertimbangkan tersangka dan penahanan terjadi setelah memeriksa Vadel dan mengajukan pertanyaan tentang 53 pertanyaan dari inspektur. Pria yang lahir pada bulan Desember 2004 diperiksa dalam kemampuan saksi untuk melaporkan.
Dalam hal ini, Wadel adalah tersangka dan dituduh oleh Pasal 76D bersama -sama dengan Bagian 81 dari paragraf 1 Undang -Undang Perlindungan Anak. Dia diancam dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Mengapa dinamai tersangka karena kami benar -benar memiliki bukti dari saksi dari pernyataan para ahli, terutama kepala polisi Jakarta Kompol Nurma Dewi, Kamis (2/13).
“Dengan minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun,” katanya (CHRI).