
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meniup otak untuk menemukan sumber daya untuk uang pensiun sipil di luar anggaran negara.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti awalnya menyebutkan masalah pensiunan, yang terus berlipat ganda. Menurut proyeksi, pada tahun 2029, 4,2 juta orang adalah penerima pensiun.
“Jika kita melihat di sini, pertumbuhan rata -rata (pensiunan) adalah sekitar 3,1 persen per tahun,” katanya dengan komisi Dewan Perwakilan Rakyat (RDP) (6/2) pada hari Kamis di Jakarta Central Jakarta.
“Ini mungkin memang perlu untuk memikirkan bagaimana kita dapat membiayai pembayaran pemerintah (APBN). Undang -undang ASN telah mulai memiliki dana dari IIP yang dapat kita gunakan untuk membayar beberapa (pensiun uang), kecuali untuk pemerintah, “Astera menjelaskan.
AIP adalah pertemuan suku cadang pensiun. Salah satu sumbernya adalah kontribusi untuk pensiun, yaitu uang yang dibayarkan kepada pegawai negeri yang aktif dengan mengurangi gaji bulanan.
Aset AIPS Astera terperinci, yang dikelola oleh Pt Tassen (Persero), kini telah mencapai RP249.4 triliun. Sementara Pt Asarri (Persero) memegang RP29.8 triliun.
Dia kemudian menunjuk dua pembayaran pensiun PNS baru, yaitu kontribusi yang didanai dan sepenuhnya didefinisikan.
“Pada tahun 2024, kami akan membuat biaya pensiun sekitar 164,4 triliun rp. Kami membayar. Ini akan terus meningkat. Mulai hanya dalam 50 triliun RP hanya pada tahun 2010, maka itu akan terus meningkat,” katanya.
“Ini sejalan dengan biaya Kementerian / Lembaga (K / L) dan pegawai pemerintah daerah, yang terus meningkat. Ini adalah bagaimana kami dapat meninjau bagaimana kami dapat mengelola biaya pensiun sehingga kami dapat menggunakan model pensiun baru baru pembayaran.
Skema yang didanai sepenuhnya dirangkum dalam kebijakan politik Otoritas Sipil (BKN), yang berjudul Konsep Pendanaan yang diterbitkan pada September 2017 dan pola jaminan pensiun PNS.
Jika kontribusi yang ditentukan adalah desain skema pensiunan, di mana para peserta mengalokasikan beberapa pendapatan mereka untuk berinvestasi dalam instrumen investasi. Itu kemudian dikumpulkan selama periode sampai keberangkatan.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan DJPB telah merujuk pada jumlah biaya operasi (BOP). Sumber uang juga berasal dari Departemen Keuangan, juga diketahui dari anggaran negara.
“Pada tahun 2025, keseluruhan (BOP) adalah 850 miliar RP, dengan tapen 728 miliar RP (BOP) dan Asasbri RP122 miliar, disarankan.,” Detail “,” Detail “Detail” Detail “.
Dalam meningkatkan distribusi uang pensiun, Kementerian Keuangan DJPB setidaknya lima arah untuk perbaikan. Pertama, aktif untuk menyederhanakan pembayaran kompensasi antara pensiun dan upah peralatan sipil negara.
Kedua, bawahan Menteri Keuangan Sri Muchan merujuk pada efisiensi biaya operasional dan pembayaran pensiun.
“Sebelumnya, kami melihat BOP, yang cukup besar. Meningkatkan (ketiga) meningkatkan pembayaran pensiun. Jadi kami akan terus melakukan pembelian,” kata Astera.
Keempat, optimalisasi pensiun dan data peserta ASN aktif, sehingga uang pembayaran dapat dibayarkan secara langsung sebagai layanan pensiun negara. Kelima, DJPB meminimalkan uang tegak.
(GDT / AGT)