
Iaarta, CNN Indonesia –
Pesawat pemboman Rusia membuat perairan Jepang pada hari Kamis (30/1) dan marah pemerintah Sakura.
Juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi, memetakan untuk mengirim pesawat berburu untuk menghilangkan pesawat Rusia.
“Kami mengkonfirmasi bahwa pembom militer Rusia dan pesawat destruktif terbang di atas Laut Okhotsky dan Laut Jepang dan memobilisasi jet perburuan seni bela diri udara,” kata Yoshimasa hari ini, Jumat (1/31), mengutip AFP.
Dia tidak mengerti niat Rusia untuk memobilisasi Laut Bomber Okhotsk dan Laut Jepang.
“Tetapi tentara Rusia secara aktif aktif di daerah Jepang,” tambah Yoshimasa.
Selain itu, seorang juru bicara menuntut agar Jepang terus mengendalikan pesawat Rusia.
“Kami akan terus mengendalikan (situasi) dengan hati -hati dan melakukan yang terbaik untuk bertindak atas patroli dan menanggapi serangan ruang angkasa udara,” kata Yoshimasa.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan dua pembom jangka panjang dalam edisi resmi Laut Okhotsky dan Laut Jepang di perairan internasional.
Mereka mengatakan kegiatan itu adalah penerbangan reguler dan berlangsung lebih dari delapan jam.
Kementerian Pertahanan Rusia juga telah merilis video dua pesawat Tupolev-95 disertai dengan pesawat berburu.
“Semua penerbangan pesawat angkatan udara Rusia akan dilakukan di bawah standar internasional yang sangat sesuai dari penggunaan wilayah udara,” Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan.
Pesawat Rusia yang terbang di dekat Jepang bukan pertama kalinya. Pada bulan September, negara bagian Sakura memprotes pemerintah Vladimir Putin, sebuah kasus serupa.
Hubungan antara kedua negara tegang setelah insiden itu. (Yesus/BAC)