
Jogyakarta, CNN Indonesia –
Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Sudzart mengatakan bahwa penghapusan kepala regional di Akademi Militer (Akmil), Magelang -Sity, akan berlangsung pada 21 Februari 2025.
“Dana 21. Para pemimpin regional akan mengikuti diskusi di Magellange,” katanya, dia bertemu dengan Presiden Jogakart atau sebuah bangunan besar pada hari Minggu (9/2).
Balok itu mengatakan kesimpulan berlangsung hingga 28 Februari, dan rencana itu mengikuti untuk 505 pemimpin regional yang terdiri dari gubernur, bupati dan walikota, yang menyediakan presiden Subbatto 20.
Balok menjamin bahwa 505 pemimpin regional berpartisipasi dalam penghapusan, ada orang -orang yang tidak terlibat dalam gugatan atau diselesaikan dalam perselisihan di Pengadilan Konstitusi (MK) terkait dengan pemilihan regional 2024 kemarin.
“Tujuh hari (penarikan),” kata Bima.
“Bahannya sebagian besar untuk pertama kalinya untuk tugas eksekutif regional, di urutan kedua, dan Asta -tsita, yang menyediakan para menteri yang relevan. Dan yang ketiga – dari Lemhanas,” lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Menez) Susatta Khadi menjamin bahwa biaya pengorganisasian pemindahan kepala regional tidak akan diterapkan pada presiden pinggiran kota.
Prosate menjelaskan bahwa biaya mengingat kepala regional tahun 2024. Pemilihan lokal simultan dilakukan oleh pemerintah menggunakan anggaran negara yang tersedia.
“Bukan [dari saku pribadi presiden] dari pemerintah,” kata Prosetei di kompleks parlemen, Jakarta, Sabtu (1/2)
Saringan mengklaim bahwa pengenalan penghapusan kepala regional tidak bertentangan dengan arahan apartemen, yang mengharuskan penggunaan anggaran lebih efektif.
Karena dia mengatakan bahwa penghapusan kepala regional dianggap sebagai pemerintahan penting untuk menyatukan pemerintah regional dan pusat.
“Sekarang kami percaya bahwa kesimpulannya menjadi sangat penting, kami ingin bersatu antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dan distrik,” katanya.
Namun, Prasewyo tidak dapat menentukan jumlah anggaran yang diperlukan untuk mempertahankan penarikan kepala regional.
Dia mengatakan penentuan anggaran regional untuk melepas kepala ada di tangan Kementerian DPR. (Kum / wis)