![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/menkes-sebut-17-ribu-warga-sudah-cek-kesehatan-gratis_918a39f-1024x576.jpg)
Surabaya, CNN Indonesia –
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah menjalani implementasi kontrol kesehatan di Pusat Kesehatan Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur.
Budi mengatakan sudah ada 17 ribu penduduk yang diselidiki di seluruh Indonesia. Dia mengatakan pemerintah ingin masyarakat menjadi lebih kuat dengan pemeriksaan pertama ini.
“Sudah 17 ribu yang telah diselidiki di sekitar Indonesia,” kata Budi di Surabaya.
“Semua jenis penyakit, kanker, stroke, jantung, ginjal, ginjal, secara efektif adalah penyakit kronis yang memakan waktu lima tahun sampai mereka bisa benar -benar parah. Jika terdeteksi lebih awal, itu dapat dikelola sangat murah,” lanjutnya.
Budi menjelaskan bahwa inti dari program ini bukan untuk memperlakukan orang sakit, tetapi untuk menjaga warga tetap sehat dengan konten awal.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, warga menjalani pemeriksaan minimum tekanan darah, gula darah, lemak darah dan kolesterol.
“Sekarang agar tetap sehat, kita harus rajin dengan kontrol kesehatan, terperangkap (nyeri). Kayu, tekanan darah, gula darah, lemak darah dan kolesterol dilindungi,” katanya.
Menurut Budi, jika hasil survei kesehatan penduduk melebihi batas yang masuk akal, maka obat Puskesma disediakan.
“Jika ada lebih banyak perawatan untuk perawatan di stasiun kesehatan gratis, cukup minum setiap hari. Mengontrol Tuhan, usianya lebih dari 70 tahun. Tetapi jika Anda berada di teman, Anda akan merasa acuh tak acuh terhadap Anda, Anda bisa mendapatkan stroke, ginjal Dari segala jenis, kematian dengan cepat, “katanya.
Program Kontrol Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Puskesma di seluruh Indonesia secara resmi dimulai hari ini, Senin (10/2).
Salah satu penduduk Surabaya, DWI melihat kami mengakui bahwa ia dibantu oleh program ini. Registrasi layanan juga mudah dipanggil.
“Proses pendaftaran sangat sederhana, itu dapat dilakukan secara online. Setelah itu kami segera memulai celah dan kami dapat datang langsung ke Puskesma,” kata DWI.
DWI, yang memiliki riwayat hipertensi, juga terasa bantu karena ia dapat berkonsultasi dengan penyakitnya dan mendapatkan layanan kesehatan gratis.
“Bantuan banyak, saya bisa mengetahui kesehatan saya,” katanya. (Frd / by)