
Jakarta, CNN Indonesia –
Dewan Kaukus Kebebasan Akademik Indonesia (Kika) Herlambang P. Wiratraman mengatakan bahwa Dekan FisiP melangkah dari universitas Airlangga membeku Fisip Unian, karena ia memasang karangan bunga sindiran prabo-gibran yang mirip dengan cara-cara orde baru.
“Penindasan serupa dari kontrol struktural rezim orde baru,” kata Herlambang dalam pernyataannya, Senin (10/28).
Herlambang menganggap alasan untuk rektor FisiP Unair, yang membekukan FisiP, karena pemasangan karangan bunga satit Prabowo-Gibran telah melakukan alasan yang tidak masuk akal tanpa izin.
“Diksi” tanpa izin “dan” koordinasi “ekspresi adalah kontrol daya yang tidak dilegitim,” katanya.
Herlambang mengatakan bahwa tindakan Fisip Airlangga Unair Good tidak mengganggu dan tidak seperti batasan yang diizinkan dalam sistem hukum hak asasi manusia. Baginya, kebebasan pendapat dan ekspresi menjadi bagian dari sistem hukum Indonesia.
Selain itu, kata Herlambang, pemasangan karangan bunga satir bukanlah demonstrasi atau demonstrasi yang mengharuskan banyak orang dan takut mengganggu ketertiban umum.
“Ini adalah ekspresi satir dalam karangan bunga komunal, banyak kampus lain menggunakan metode yang sama atau sering ditampilkan di mimbar gratis dalam film Nobar dan lainnya,” katanya.
Selain itu, Herlambang mengatakan bahwa pembekuan Bem Fisip Airlangga University juga merupakan penindasan organisasi.
Pembekuan organisasi mahasiswa ini bertentangan dengan prinsip -prinsip Surabaya untuk kebebasan akademik 2017 dan peraturan dan regulasi Komisi Nasional Indonesia untuk Hak Asasi Manusia Nomor 5 tahun 2021 sehubungan dengan kebebasan operasi dan ekspresi.
“Satir adalah bagian dari pemikiran kritis (pemikiran kritis), budaya paling mendasar di dunia universitas. Saya prihatin, pertimbangan rektor fakultas ilmu sosial dan tidak berpolitik lebih mencerminkan budaya feodalisme kampus, apa itu Wortel adalah masalah kuat budaya kritis tentang realitas sosialnya, “katanya.
Sebelumnya, Universitas Bem Fisip Airlangga dibekukan setelah membuat buket sindiran pembukaan Prabowo-Gibran.
Karangan bunga ditempatkan di Taman Barat Universitas Fisip Airlangga dengan ruang redaksi ‘, selamat atas pelantikan hak asasi manusia dan profesor IPK 2.3, sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, lahir dari Haram Biggle Konstitusi. ‘
Lalu ada juga foto Pabowo dengan penjelasan ‘Jenderal TNI Pabowo Subiananto Djohadikusumo (pemimpin tim Mawar) dan foto Gibran dengan pernyataan’ Admin Fufuffa. Selain itu, pernyataan Crown ditulis tentang “Mulyono, bajingan untuk menghancurkan demokrasi.” (RZR/FRA)