
Jakarta, CNN Indonesia –
Penembakan panah krimin ke personel Serting Handry, Sarah Randy, personel Subdenpom Belitung belum bertugas di TNI sekitar setahun yang lalu.
Pegangan terakhir disajikan dalam Qorome 42 / Garuda Putih, Jambi. Namun, pegangan itu bukan anggota TNI dan sepi dengan 2023 berdasarkan pengadilan militer untuk merencanakan di Palambang.
Night Sunday (12/1), istri Hendry memberikan laporan kepada Belitung Persiapan Sabdenpom sebagai seorang pria menimbulkan ancaman.
Kemudian, ketika itu harus diselamatkan untuk menjadi rumah sewaan, menangani yang dibawa keluar dari perang dan menerima keamanan dan menggunakan mobilnya, personel Belitung Sabdenpom yang tertutup, Sarah Randy.
Selain itu, Sarah Randy ditemukan oleh penduduk di Jalan Buluhtumbang, sebuah udara dan terlambat. Sarah Randy memiliki pistol meninggalkan luka di sisi kiri dan sekarang menjalani perawatan di rumah sakit regional Marsidi Judon Belitung.
Kemudian, pada hari Selasa (1/14), Handrick berhasil menghindari pengepungan mekanisme bersama di rumah yang membuat untuk bersembunyi di Jalan Anwar Aid, Tanjungpandan, Bangka Bangka.
Blokade termasuk peralatan bersama dari kantor polisi Persiapan Belitung, Kodim 414 / Belitung, B. B. Satbimob Bangka Belitung Regional Polisi dan Teng Militer Teng (Subdenpom) Belitung.
“Dan lalat yang bersalah, bahkan jika Anda telah dikelilingi oleh” anggota tim gabungan yang terlibat dalam mengejar.
Pada saat itu, tim berinteraksi dengan Hererar untuk menyerah dengan baik. Jumlah barang dagangan bukanlah penyebabnya, sebagai penembak untuk melahirkan senjata api dan menyembunyikan di daerah dengan penduduk padat.
Namun, itu berbicara gagal dan akhirnya tim gabungan dipecat oleh upaya kendala dengan api oleh gas api di rumah.
Tim juga perangkap bersembunyi. Namun, para penjahat tidak ditemukan di rumah dan mengatakan selamat investasi polisi. Saat ini, Handy masih mengikuti.
(Push / TSA)