
Medan, CNN Indonesia-
Ada ribuan rumah di kota Tebinginggi di Sumatra utara di bawah air karena hujan tinggi, Sabtu (1/18).
Banjir di daerah itu semakin buruk di atas aliran Sungai Padang dan Sungai Bahilang.
Sri Wahyuni Pancasiawafawati Peralatan dan Peralatan Logistik Darurat dan Manajer Logistik Badan Sementara adalah Badan Manajemen Bencana Regional Sumatra (BPBD) dalam data sementara dan ada 2.098 rumah bawah air di empat sub -traffic.
Sri Wahyuni berada di bawah air di fun-eastern.com, “Kota Tebinginggi, dan pemukiman bawah laut di empat komentar Kota Tebingginggi.
Sri Wahyuni menawarkan empat wilayah: Distrik Rambutan, Area Tinggi Kota, Area Padang Hilir dan Area Padang Hulu.
Sri Wahyuni berkata, “Banjir Tebinginggi memiliki banyak hujan karena Hujan Simalungun yang tinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tingi Tingi.
Tidak hanya Musala, Kuil Satya Dharma, Masjid Al-Mukhlis, Masjid Muhammadiyah, dan banjir sekolah mempengaruhi rumah-rumah penduduk, tetapi juga pada fasilitas publik.
Sri Wahyuni berkata, “Ketinggian banjir berbeda. Namun, karena banjir direndam di jalan dan fasilitas publik, kegiatan masyarakat terpengaruh. Tidak ada laporan tentang jumlah korban.
Dia juga mengatakan bahwa emisi Sungai Padang dan sungai Bahilang telah meningkat. Kondisi cuaca di daerah perkotaan Tebinggi adalah hujan ringan. Dianjurkan agar publik mempertahankan perbatasan.
“Rintangan yang dihadapi kurangnya karyawan BPBD dan kurangnya transportasi BPBD. Tetapi petugas polisi terus terbiasa memantau. Beberapa tim BPBD memeriksa emisi sungai dan memeriksa area bawah air.”
(FNR/KID)