
Jakarta, CNN Indonesia –
Minimum minimum Global Pseudonym Worldwide Worldwide Tax (GMT) secara resmi dilaksanakan di Indonesia. Pajak ini hanya berfokus pada beberapa pembayar pajak.
Ini sesuai dengan masalah Menteri Keuangan No. 136 dari 2024
Kepala Layanan Kebijakan Anggaran Kementerian Keuangan Kacaribu mengatakan Indonesia telah berusaha menerapkan GMT selama lima tahun terakhir. Dia mengatakan ini adalah bagian dari perjanjian dua pilar yang dimulai oleh G20 dan dikoordinasikan oleh OECD dan didukung oleh lebih dari 140 negara.
“Inisiatif ini bertujuan untuk meminimalkan persaingan dari tarif pajak yang tidak sehat (breed to the ground), memastikan bahwa perusahaan multinasional dengan konsolidasi global membayar setidaknya 750 juta euro minimum 15 % pajak di negara tempat perusahaan aktif,”, “katanya , “katanya dalam pengumuman resmi pada hari Kamis (16/1).
“Ketentuan ini tidak berpengaruh pada pembayar pajak individu dan UMKM,” kata Februari tentang target pajak minimum global.
Kehadiran GMT juga merupakan dedikasi pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang lebih sehat dan lebih kompetitif. Februari mengatakan bahwa kebijakan ini tidak lagi menjadikan pajak sebagai faktor penting dalam mengidentifikasi negara tujuan investasi.
BKF mencatat bahwa lebih dari 40 negara telah menerapkan ketentuan pajak minimum global. Sama seperti Indonesia, sebagian besar negara baru telah diterapkan tahun ini.
“Dengan ketentuan ini, penghindaran pajak dapat dihindari, seperti melalui tempat penampungan pajak.
“Melalui sinergi dengan negara -negara di dunia, penggunaan pajak minimum global merupakan tonggak penting bagi reformasi sistem pajak global yang lebih komprehensif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Februari menekankan bahwa GMT berlaku untuk pembayar pajak perusahaan yang merupakan bagian dari grup bisnis multinasional. Kemudian, pergantian dunia mereka mencapai setidaknya 750 juta euro.
Pembayar pajak sesuai dengan ketentuan, pajak minimum di seluruh dunia akan dikumpulkan dengan suku bunga 15 %. Jika tarif pajak yang efektif lebih rendah dari 15 persen, wajib pajak harus melakukan pembayaran pajak tambahan, juga dikenal sebagai akhir tahun pajak berikutnya.
Pemerintah memberikan laporan tentang Laporan Waktu, yang merupakan 18 bulan setelah akhir tahun pajak. Aturannya terutama pada tahun pertama di mana wajib pajak termasuk dalam ruang lingkup ketentuan GMT.
Sementara kewajiban global minimum untuk laporan pajak kemudian dikembalikan ke ketentuan normal, yaitu 15 bulan terakhir setelah akhir tahun pajak.
Pemerintah masih mengklaim untuk memperhatikan iklim investasi di Indonesia dalam implementasi GMT. Area yang dilakukan untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan akan dipertahankan dengan insentif yang ditargetkan dan terukur.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memetakan kriteria bisnis multinasional yang ditujukan untuk GMT.
“Beginilah cara kita melihat kemudian secara rinci ketika perusahaan (multinasional) aktif di Indonesia,” katanya setelah konferensi Unied Kadin Union di Ritz-Carlton, Jakarta selatan.
“Selain itu, kami memberikan beberapa pajak insentif, termasuk liburan pajak. Jangan tinggalkan apa yang telah kami berikan dari negara lain nanti,” tambah Airlanganga.
(SKT/PT)