![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/ppdb-resmi-diganti-spmb-apa-saja-yang-berubah_81cd0e5-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmin) telah secara resmi menggantikan sistem siswa baru untuk penerimaan (PPDB) ke dalam sistem penerimaan siswa baru (SPMB). Rencana itu dimulai oleh SPMB pada tahun 2025.
Menteri Pendidikan dan Pusat Abdul Movi menjelaskan bahwa SPMB akan mengubah serangkaian sistem yang sebelumnya diatur oleh PPDB. Perubahan hanya berlaku untuk sekolah menengah dan pemuda dan tingkat yang lebih tua.
M tentang menjelaskan bahwa akan ada empat siswa resepsi siswa baru di SPMB alih -alih PPDB. Salah satunya dikonversi ke rumah.
“Kami mengatakan bahwa ada empat cara baru untuk menerima siswa, yang pertama adalah tanah air atau tempat tinggal siswa, yang kedua adalah penaklukan, jalur ketiga pernyataan dan kamar mutasi,” kata Muti pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (Kamis (Kamis (Kamis (Kamis ( 30/1).
Mulyti menjelaskan bahwa sistem rumah akan mengubah sistem untuk penerimaan siswa yang dikenal di PPDB sebagai sistem zonasi.
Dia mengatakan bahwa perubahan itu dilakukan dengan penyesuaian yang berbeda dalam implementasi sehingga dapat bervariasi tergantung pada area di mana para siswa tinggal.
Kemudian, katanya Mulla, menerima jalur yang sukses dari siswa berdasarkan prestasi akademik dan non -akademik.
“Ada dua non -akademisi, olahraga dan seni, sekarang mereka memiliki manajemen tambahan. Mereka yang aktif sebagai karyawan di dewan siswa atau, misalnya, pengintai atau lainnya, akan dianggap menaklukkan,” jelasnya.
Kemudian jalur lampiran dimaksudkan untuk siswa penyandang cacat dan siswa dengan konteks ekonomi yang tidak puas.
Akhirnya, Mulyti mengatakan bahwa rute mutasi diberikan kepada siswa yang ditunjuk di daerah tertentu. Jalan ini juga ditujukan untuk anak -anak guru yang mengajar di sekolah -sekolah tertentu.
“Kami mentransfer rancangan ini ke presiden (Prabowa Suubiante) dan mengatakan dia menyetujui substansi proposal kami,” katanya.
Mulyti menekankan bahwa perubahan PPDB ke SPMB bukan hanya perubahan namanya, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan terbaik untuk semua orang.
(MAB/TSA)