
Jakarta, CNN Indonesia –
Galcan Martin (Galcan Martin) telah mencatat bahwa hampir setengah dari bangunan tinggi di ibukota tidak memiliki masalah keselamatan kebakaran.
Penjabat Presiden Kantor Gabkarmat Gulkarmat, Satriadi telah menunjukkan bahwa 361 bangunan tinggi tidak memenuhi kebutuhan persyaratan keselamatan kebakaran. Sementara itu, ada 867 bangunan lain yang dianggap merespons.
“Orang -orang yang memenuhi permintaan adalah sekitar 867 bangunan yang tidak memenuhi persyaratan 361 bangunan,” kata Satiar Satria di Balai Kota Marriadi.
Satriadi telah menunjukkan bahwa Satriadi belum memenuhi kebutuhan keselamatan bahwa bangunan itu tidak berarti mereka tidak dapat melakukannya. Namun, mereka hanya perlu meningkatkan perlindungan terhadap api.
Sementara itu, untuk tengah atau kurang dari 9 lantai, Satriadi mengatakan bahwa dari 1.381 dan 333 di antaranya dianggap memenuhi kebutuhan api. 1.048 bagian yang tersisa dianggap sebagai tanggapan.
Satriadi mengakui bahwa kelompoknya meninjau keselamatan bangunan -bangunan ini setiap tahun. Bukannya tidak cocok untuk digunakan, mereka hanya perlu meningkatkan perlindungan terhadap api.
“Kebutuhan tidak memenuhi kebutuhan pelatihan, jadi setiap tahun kita melihat bangunan yang berkaitan dengan pencegahan dan pertempuran kebakaran,” katanya.
Dia mengatakan, contoh bangunan yang tidak memenuhi permintaan untuk keselamatan kebakaran adalah Glossla. Bangunan itu melintas pada hari Rabu (1/15) malam.
Menurut Sarady, Light Building, Lightning, Arkkon, benar -benar memenuhi semua kriteria ini. Namun, ada beberapa alat yang tidak bisa berfungsi lagi.
“Sekarang dalam kasus petir di alun -alun, kami telah mengkonfirmasi bahwa pada tahun 2023, itu tidak memenuhi kebutuhan persyaratan keselamatan kebakaran,” kata Satriadi. (Thr / wis)