
Jakarta CNN Indonesia –
Verrel Uziel mengklaim bahwa dia tidak memberikan arahan imitasi, yang memungkinkannya dibebaskan dari presiden UI BEM.
Dia mengatakan bahwa ada komunikasi yang salah antara dia dan bawahannya tentang tiruan penelitian, menyebabkan audiensi dan parlemen Indonesia pada 17 Oktober 2024.
“Jika saya bertanya, saya akan mengulanginya lagi. Apakah itu salinannya? Ya, benar, tetapi secara sadar dan arah imitasi? Tidak sama sekali. “Verrel mengklaim pada hari Minggu (1/19) detik.
Verrel mengatakan bahwa dia tahu bahwa imitasi di dunia akademik tidak diizinkan.
Dia mengklaim bahwa dia memerintahkan bawahannya untuk meniru penelitian. Namun, ia menerima kesalahannya yang tidak menemukan studi.
Ada kemungkinan bahwa jika penelitian ini diperoleh dari studi aliansi BEM, itu harus dimasukkan sebagai referensi.
“Ini adalah komunikasi yang salah antara saya dan tim sosial politik, terutama Dewan Manajemen Sosial, UI BEM, sementara saya mencoba memberikan arahan minimum yang harus kami presentasikan pendidikan,” katanya.
Verrel juga mengakui bahwa itu adalah kesalahan dan kelalaian yang dia lakukan sebagai pemimpin.
“Saya tidak lagi mengendalikan kualitasnya. Saya segera mengungkapkan kepada publik bahwa kemudian, ternyata pendidikan itu menakutkan dan tidak termasuk sumber tautan,” katanya.
Verrel merasa bahwa dia bertanggung jawab sebagai pemimpin. Hormati keputusan untuk melepaskan
“Ya, tentu saja, saya tidak menerima atau tidak menerima keraguan. Ya, saya menerima sebagai Ikmui, sebuah konstitusi yang dipatuhi di Universitas Indonesia karena pengadilan mahasiswa memutuskan,” katanya.
Keputusan pengadilan mahasiswa Indonesia menyangkal Verrela Uziela sebagai presiden Bem UI untuk kasus mencuri ide.
Verre diputuskan untuk bersalah atas imitasi. Dalam dokumen pengambilan keputusan, Verrel menggunakan studi yang dimiliki oleh Net Zero Society, yang merupakan karya banyak BEM di UI.
Pendidikan digunakan dalam audiens dengan Parlemen, Indonesia, 17 Oktober 2024, tanpa koordinasi, izin atau termasuk tautan yang cukup.
Baca lebih lanjut di sini …
(MNF/WIS)