
Jakarta, CNN Indonesia –
Dua korban tewas dalam kecelakaan fatal di Ciawi 2, Bogor, gerbang barat -java. Menurut polisi, kedua korban menderita 100 % luka bakar.
“Dua tim belum mengidentifikasi karena kedua korbannya adalah 100 % luka bakar,” kata Dokkes West Java Regional Police, Dr. Supreme Commissioner Nariyana di Rumah Sakit Regional Ciawi pada hari Rabu (5/2).
Menurut Nariyana, kelompok DVI Polisi Regional West Week menerima sampel DNA dari dua mayat para korban dan keluarga.
Kemudian, sampel DNA akan dibawa ke Laboratorium Kepolisian Nasional Puskokke untuk diperiksa lebih lanjut.
“Jadi identifikasi penggunaan DNA dapat diprediksi secara ilmiah,” kata Nariyana.
Sebelumnya, tim DVI DVI West Week telah mampu mengidentifikasi enam dari delapan kematian. Setelah identifikasi, para korban segera menyerahkan kepada keluarga.
“Ini diikuti oleh pengajuan enam mayat korban kecelakaan yang diidentifikasi dalam keluarga,” kata Java West Jules Abraham Abraham hubungan polisi.
“Dan enam ambulan yang membawa mayat para korban kecelakaan itu disertai oleh polisi Bogor di rumah duka mereka,” tambahnya.
Kecelakaan mengalami kecelakaan berturut -turut di gerbang tol Ciawi, Bogor, West -java, pada hari Selasa (4/2) sebelum tengah malam kemarin, sekitar 23,35 WIB.
Insiden itu dimulai ketika sebuah truk galon dengan air mineral baru saja memasuki gerbang pena Ciawi menuju Jakarta.
Menurut informasi dari Kepolisian Nasional Korlanta, ketika tiba di tempat kejadian, sebuah truk yang dikendarai oleh BW (31) tidak dapat diperiksa untuk bergetar ke kanan dan kiri.
Truk yang tidak terkendali itu akhirnya jatuh ke total lima kendaraan untuk melakukan transaksi pembayaran.
Peristiwa yang tidak menguntungkan ini memiliki delapan orang yang tewas dan 11 orang lainnya menderita luka -luka. (Dis/fra)