
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa partainya telah memotong insentif dan imam di Kementerian Agama, dan bahwa efisiensi atau pengurangan anggaran yang disajikan oleh pemerintah Pubovo memiliki efek proporsional.
Nasaruddin mengatakan bahwa semua perubahan dalam pasca anggaran yang terpengaruh mempengaruhi efektivitas proporsional.
Nasaruddin, “Ya, saya pikir itu proporsional. Masih 70 rp.
Selain itu, pengurangan anggaran di Kementerian Agama tidak mempengaruhi implementasi Ziarah 2025.
Dia menekankan bahwa penurunan tugas anggaran, yang dianggap sesuai dengan perubahan tabungan, telah menurun.
“(Aplikasi) Ziarah tidak akan mungkin untuk mengubah hal -hal sensitif yang bersedia (terpengaruh). (Perubahan ini), misalnya perjalanan resmi, seminar,” katanya.
Tidak hanya itu, tetapi di Kementerian Agama Nasadruddin, dampak pemerintah pada pengurangan anggaran pekerjaan atau pemecatan apa pun.
Dia berkata, “Pemerintah tidak mau Tuhan,” katanya.
Kementerian Agama (Kemenag) mempengaruhi 1,2,3 triliun efisiensi anggaran RPP dari total plafon anggaran 78,5 triliun rpes 2025.
“Tahun -tahun keuangan Kementerian Agama didasarkan pada pertemuan koordinasi yang ditugaskan oleh 1.2.3 triliun rp. Mungkin salah satu kementerian adalah yang paling populer.” , Kamis (13/2).
Presiden Prebovo sebelumnya telah mengurangi kliping massal APBN 2025 APBN. Pada Presidensi 2025 (Inpres), tanaman ini diterbitkan pada 22 Januari, Prabovo. Pribovo ingin APBN tahun ini melindungi 306,69 triliun rps.
Dua hari kemudian, Menteri Keuangan Sri Muliani menerbitkan huruf S-37 / MK.02 / 2025. Dalam surat itu, di lemari merah dan putih, 256,1 triliun rp mengumumkan secara detail 16 pekerjaan diumumkan.
(MAb / anak)