
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, mengatakan Presiden Donald Trump hanya ingin Palestina meninggalkan Gaza untuk suatu periode sampai distrik dibangun kembali.
“Pikiran Trump tidak dimaksudkan untuk permusuhan. Ini dimaksudkan, menurut pendapat saya, tindakan rekonstruksi,” kata Rubio ketika dia dikunjungi di Guatemala, dikutip dari AFP.
Menurut Rubio, Trump ingin memberi kami bantuan untuk menyelesaikan kerusakan pembersihan limbah dan semua karakter yang tidak dikuburkan.
“Pada saat itu, orang -orang yang tinggal di sana tidak akan bisa tinggal di sana saat datang dan membersihkan limbah,” katanya.
Trump ingin mendukung “pembangunan kembali rumah dan bisnis dan hal -hal seperti itu, sehingga orang dapat pergi lagi,” Rubio dipasang.
Juru bicara MENA Gedung Putih, Karoline Leavett, mengatakan Trump tidak buruk dengan mengirim pasukan Gaza.
Ketika lebih sering ditanya, pasukan Amerika dapat bergabung melawan pertempuran melawan Hamas, Beavet berkata, “Presiden tidak melakukannya untuk Anda.”
“Presiden siap untuk membangun kembali Gaza Palestina dan semua orang di distrik tersebut, orang -orang yang berkelahi perdamaian, mencari pembangunan ekonomi dan peluang nyata di distrik itu,” katanya, dikutip dari Aljazeera.
“Presiden Trump ingin memastikan ini bisa menjadi tempat di mana semua orang dapat hidup dengan damai. Dia adalah pemimpin operator damai,” tambah Leavet.
(AFP / FRA)