
Jakarta, CNN Indonesia –
PP Muhammadiyah PP PP PP Public Aid and Advocacy Institute (LBHAP) berpendapat bahwa sejumlah kepala desa berperan dalam pemalsuan huruf HGB dan SHM yang terkait dengan kasus pagar laut 30,16 km di pantai Tangang, Barang .
Kepala riset dan juara publik untuk PP Muhammadiyah Gufrroni Gufrroni menduga bahwa kota itu menyiapkan dokumen untuk membuat giik untuk pendirian pagar laut.
“We’re sure it’s actually because we saw on the basis of our investigation. We actually see that these Giikes were done in such a way by village heads and their apparatus,” Gufroni said in the CNN Indonesia Political Show interview, Monday, Monday (1/3) Malam.
“Seolah -olah Giik ini dibersihkan pada tahun 1982, meskipun sudah maju, hanya itu,” lanjutnya.
Gufroni mencurigai bahwa para pemimpin dan pejabat kota yang terlibat dalam pemalsuan dokumen tidak hanya terjadi di kota Kohod.
Menurutnya, para pejabat kota menyebutkan nama penduduk untuk mengajukan permohonan kepemilikan HGB dan SHM di wilayah Pagar Laut Tangang.
“Sekarang terungkap dan sekali lagi bahwa kasus Giik palsu tidak hanya di Kohod,” katanya.
“Di kota Kronjo, misalnya, ada 17 nama yang disebutkan. Tujuh belas nama penduduk yang diberitahu oleh kepala desa untuk mengajukan aplikasi ke Tangang Regency BPN, dan kami percaya mereka tidak memiliki negara di atas laut,” ia mengizinkan .
Sebelumnya, polisi investigasi kriminal menduga ada pelanggaran pidana dalam bentuk dokumen jatuh dalam pengajuan surat HGB dan SHM terkait dengan kasus pagar Laut Tangerang.
Dirtypidum Barekron Polri Brigadir -General Djuandani Rardjo Puro mengatakan klaim itu ditemukan setelah penyelidikan sejak 10 Januari 2025.
“Kecurigaan sementara bahwa pengajuan SHGB dan SHM Giik-Giik dan dokumen-dokumen kesaksian lainnya yang diduga salah,” kata Djuandani dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Jumat.
Pada saat yang sama, Kementerian Dalam Negeri telah menyelidiki keterlibatan kepala desa (Kades) dalam mengeluarkan pagar laut SHGB.
Wakil Menteri Bima Arya Sugiarto juga mengundang pihak -pihak terkait untuk menangani keterlibatan kepala desa dalam kasus yang ramai di laut akhir -akhir ini.
“Ya, kementerian dalam negeri pasti akan mengeksplorasi dan menindaklanjuti jika sumpah telah dilanggar,” kata Wamendagri Bima Arya Sugiarto setelah berada di Tanah Abang, Jakarta, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan (DKPP), pada hari Kamis (1/30), hadir. dikutip dari Antara yang dikutip.
(MAB/TSA)