
Jakarta, CNN Indonesia –
Anggota Komite DPR XI Satori mengungkapkan Dana Kewajiban Sosial Perusahaan (CSR) dari Bank Indonesia (BI) yang digunakan oleh semua anggota Komisi XI.
Rata -rata penggunaan uang CSR untuk berbagai kegiatan di area pemilihan (area pemilihan). Dana juga didistribusikan melalui platform.
“Segalanya, semua anggota Program Term Xi bisa. Tidak, tidak hanya kita,” kata Satori di gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/27).
Satori secara terbuka mengakui bahwa ia juga menggunakan CSR untuk program di bidang pemilihannya. Namun, ia menekankan bahwa tidak ada suap yang terkait dengan masalah ini dan berjanji untuk bekerja sama untuk menjalani prosedur hukum.
“Tidak ada, tidak ada suap,” kata Satori.
Satori dan rekan -rekannya di DPR, Heri Gunawan, dituduh oleh Komisi Penyuluhan Pertanian (KPK) terkait dengan kasus yang terkait dengan kasus kendaraan CSR BI. Kedua politisi hadir untuk membuat panggilan seperti saksi.
Satori pergi ke gedung KPK sekitar 13.11 WIB. KPK -Meman Tessa Mahardhika mengkonfirmasi bahwa panggilan ini adalah bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.
KPK telah benar -benar menyelesaikan pencarian di kantor bank Indonesia pada hari Senin (16 Desember). Mereka menyita beberapa bukti, seperti dokumen dan unit elektronik.
Wakil Wakil dan Eksekutif KPK, Rudi Setiawan, menyatakan, penyelidikan ini terus ditemukan untuk mengungkapkan lebih banyak tuduhan korupsi dalam menangani CSR BI.
Kasus ini menambahkan daftar panjang kelainan yang dituduh menggunakan dana CSR, yang harus dimaksudkan untuk menguntungkan masyarakat, tetapi sebaliknya digunakan untuk agenda politik.
(TST/AGT)