
Jakarta, putra Indonesia –
Israel membunuh pemimpin Hamas di Sidon, Lebanon selatan, karena ia dituduh merencanakan “serangan teroris”.
Kepala operasi Hamas di Lebanon, Mohammed Shahin, baru saja dituduh berpartisipasi dalam persiapan “rencana teroris” di Iran dan pendanaan dari wilayah Lebanon melawan warga negara Israel.
Menurut Reuters, Shahin terbunuh selama serangan Israel di kota pelabuhan Sidon.
Kantor Berita Negara Bagian Lebanon juga mencatat bahwa tim penyelamat melepaskan bangkai dari mobil tetapi tidak mengidentifikasi korban.
Militer Israel menyerang serangan terhadap Hamas, anggota Hizbullah di Lebanon dan faksi -faksi Lebanon lainnya, bersama dengan Perang Gaza.
Berdasarkan perjanjian pemutusan kebakaran, Amerika Serikat mengajukan petisi pada November 2024, Israel diberikan kepada U60 hari untuk penarikan dari Lebanon Selatan, di mana mereka memulai serangan darat terhadap Hizbullah.
Batas waktu berlanjut hingga 18 Februari, tetapi militer Israel menuntut agar pasukan ditempatkan di lima posisi di Lebanon Selatan. (DNA/DNA)