
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi mengungkap bahwa ada kode untuk jemaat sosial di balik pesta seks yang sama atau gay di sebuah hotel di Kuningan, Sør -jakarta.
Kepala Subordinasi Rantungta Ditroskrmum Metro Jaya Police Komisaris Iskandarsyah mengatakan kode tersebut digunakan oleh tuan rumah atau penyelenggara untuk mengundang para peserta.
“Tawaran Setelah Kode, mengatakan beberapa ‘Majelis Sosial’, beberapa mengatakan ‘acara’. Jadi ada berbeda dalam kode mereka,” kata Iskandarsyah ketika dia dihubungi Rabu (5/2).
Diketahui bahwa ada tiga host dalam aktivitas, yaitu Rh alias R, re alias E dan D. Ketiganya mencurigakan.
Iskandarsyah mengatakan ketiga tuan rumah ini memberikan rekomendasi dari yang lain kepada semua yang harus diundang sebagai peserta.
“Lalu satu orang merekomendasikan yang lain. Dan kemudian tersangka segera dihubungi dan dikomunikasikan dengan rekomendasi,” katanya.
Dari hasil ujian, katanya, ketiga tuan rumah adalah pertama kalinya ia menyelenggarakan acara Partai Seks Gay. Anda memiliki ide untuk memberikan acara karena dia adalah peserta di pesta gay lain di Jakarta.
Bahkan, mereka adalah usaha patungan untuk membiayai acara tersebut. Karena Anda tidak memerlukan biaya kepada para peserta yang berpartisipasi dalam Partai Seks Gay.
“Itu benar (tuan rumah adalah peserta). Dia telah menginspirasi media. Kami berbagi dua, kami menyewa kamar dan kemudian akan ada perekrut yang ingin merekrut tersangka,” kata Iskandarsyah.
Sebelumnya, direktur serangan kekurangan Renista -Police sebuah pesta seks gay di sebuah hotel di Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar.
Dalam serangan itu, polisi juga menangkap 56 pria yang terlibat dalam pesta seks gay. Dari lusinan manusia, tiga dari mereka disebut sebagai tersangka.
Tiga tersangka, yaitu RH Alias R dan Re Alias E, yang berperan dalam pembiayaan kamar hotel, serta BP Alias D, yang berperan dalam merekrut para peserta.
Untuk tindakan mereka, ketiga tersangka sesuai dengan Pasal 33 Pasal 7 dan Pasal 36 Undang -Undang No. 4 dari 2008 terkait dengan $ 5 miliar.
(Dis/dal)