
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Energi (Meperin) Agus Beton Summar bahwa Apple setuju untuk membangun pabrik di Indonesia. Namun perusahaan AS masih dapat menjual produk terbaru seperti iPhone 16.
Menurut Agus, bagiannya tidak dapat memberikan izin untuk menjual iPhone 16. Sistem ini adalah rencana Apple untuk membangun Airtag atau perangkat aksesori, bukan pada ponsel, komputer genggam, dan papan (HKT).
“Airtag adalah aksesori, itu bukan zat, bukan bagian, bukan bagian dari HKT,” kata Agus di tengah kantor Rabu lalu (1/8).
Sebenarnya, kata Agus, untuk menjual produk seluler terbarunya, Apple harus mendapatkan sertifikasi tingkat rumah (TKDN) HKT.
Artinya, kebijakan Apple untuk membuat perangkat Indonesia yang sangat berbeda dari izin penjualan untuk iPhone 16 CS.
“Airtag, tidak dibuat oleh Apple secara tidak langsung, bagian tidak langsung dari HKT, sebuah ponsel TKDN dalam konteks Apple, Anda dapat menjadi izin untuk mendistribusikan Indonesia” dan menjelaskan.
Airtus hebat seperti perangkat Airtag yang mapan, satu sisi, tidak hanya untuk memberikan izin atau sertifikasi TKDN khusus untuk penjualan aksesori.
“Bahwa kemudian airtag, produk Airtag membutuhkan sertifikasi TKDN, kami dapat memberikan sertifikasi TKDN. Tetapi sertifikasi TKDN untuk produk Airtag, bukan produk HKT atau dalam hal ini produk seluler, ponsel,” pungkasnya.
Di masa lalu, dan Menteri Investasi dan Hilir / BPKP Roeslanii mengatakan Apple setuju untuk membangun di perangkat Airtag di Indonesia. Dan posisi yang tepat di Batam, Kepulauan Riau.
Total investasi yang dituangkan pada $ 1 miliar atau sekitar Apple atau sekitar RP. 16,18 triliun (dianggap suku bunga Rp16.188 per dolar AS).
“Pada intinya dan berbicara tentang kejahatan total di fase pertama Airtag US $ 1 miliar,” kata Rosan pada karyanya Amman dan sebuah ururage di pekerjaannya, Jakarta, Mars (7/1).
(LDY / SFR)