
Jakarta CNN Indonesia –
EDY Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala pelamar akan mengajukan hasil Pilgub Sumatra di utara pada tahun 2024 dan menuntut Pengadilan Konstitusi (MK).
Yance Aswin dari Edy-Hasan mengatakan partainya bertanya tentang keterlibatan alat pemerintah, terutama polisi memenangkan Bobby Nation dan Suria.
“Kami adalah PHPU dari Pengadilan Konstitusi (perselisihan tentang hasil pemilihan) dan kami akan menyampaikan bahwa edisi utama ‘Parcok’ jelas merupakan bagian dari permintaan terpisah,” kata Yance.
Youngs menjelaskan bahwa Pacock adalah masalah dengan pesta cokelat. Istilah ini banyak digunakan untuk merujuk pada petugas polisi yang mulai mengganggu persaingan politik.
Kemenangan Bobby-Surya tidak hanya terlibat dalam polisi, katanya. Namun, kantor kejaksaan tetap terlibat dalam instalasi sipil pemerintah.
“Intinya adalah TSM (dengan struktur sistem dan besar). Sebelumnya, karena pada prinsipnya, kita tahu sendiri. Semua orang benar -benar merasa bahwa itu bukan putra. – Dalam hukum mantan presiden, saya tidak berpikir:” Dia dikatakan
Edy-Hasan akan menanyakan keputusan KPU di provinsi utara Sumatra, yang akan berlanjut pada hari berikutnya. Bahkan, beberapa daerah dibanjiri pada waktu itu.
“Pada saat itu, KPU harus menghentikan pemilihan secara lebih proaktif karena pemilih tidak dapat menggunakan hak -hak demokratis mereka, bukan karena mereka tidak ingin datang, tetapi karena mereka tidak dapat melakukannya,” kata Youngs.
Sebelumnya, KPU provinsi Sumatra telah mengidentifikasi 3.645.611 suara di Sumatra utara.
(TSA/DHF)