
Jakarta, CNN Indonesia –
Israel senang bahwa Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada hari Kamis (// 2.
Israel memuji keputusan Trump untuk memberlakukan larangan dan mempertimbangkan kegiatan ICC terhadap Israel sebagai “tidak bermoral” dan ilegal.
Pada hari Jumat (// 2) Menteri Luar Negeri Gidion Sar mengatakan pada x -up ke X, “Saya sangat menghargai perintah eksekutif Presiden @Potas Trump.”
Sejak Israel memulai agresi brutal di Lembah Gaza, negara Zionis telah menjadi tujuan kritik global. Sebagian besar pihak yang mempertimbangkan agresi Israel, yang menewaskan lebih dari 46.000 Gazan sebagai upaya untuk membersihkan genosida.
ICC bahkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan banyak pejabat Israel lainnya yang terkait dengan agresi brutal di Gaza.
Sar mengatakan bahwa tindakan ICC adalah “tidak bermoral dan tidak ada dasar hukum.”
Trump menjatuhkan sanksi pada ICC pada hari Kamis, yang ia anggap “ilegal dan tidak berdasar” yang menargetkan Amerika Serikat dan sekutunya Israel.
Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang merujuk ke pengadilan di Belanda, mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu “menyalahgunakan kekuasaannya”.
Trump kemudian memerintahkan sumber daya pembekuan dan larangan perjalanan untuk pejabat AS dan pekerja ICC, termasuk anggota keluarga mereka, serta siapa pun dianggap membantu penyelidikan Pengadilan Israel dan Netanyahu.
Nama -nama individu belum diumumkan dalam hal sanksi, tetapi di era Trump, sanksi AS memperhatikan jaksa ICC. (RDS)