
Jakarta, CNN Indonesia –
Operasi Reformasi Iklim (OMC) melakukan DKI Jakarta BPBD dengan menanam 5,6 ton garam NaCl pada hari kelima untuk mengurangi hujan lebat di daerah DKI Jakarta.
OMC termasuk Meteorologi, Klimatologi dan Badan Geofisika (BMKG), Angkatan Udara Nasional Indonesia (Angkatan Udara TNI) dan PT Rekayasa Atmonere Indonesia (RAI).
“Curah hujan lebat dapat dikendalikan oleh implementasi OMC, yang juga disimpan di beberapa jendela hujan yang mencapai kelas lebih dari 50 mm sehari -hari,” instruktur cuaca BMKG (aktris) di Harsoyo Jakarta harus dipinjam dari Antara pada hari Selasa (18/2 ).
OMC adalah bagian dari strategi untuk mengurangi cuaca serius dan mencegah bencana hidrometeorologis di daerah DKI Jakarta.
Budi menjelaskan bahwa kemungkinan curah hujan dan kekuatan rata -rata dan berat terjadi di daerah DKI Jakarta. Pertumbuhan awan hujan di daerah Banten, Jakarta dan Jaava Barat biasanya memiliki potensi besar.
“Bahkan ini juga didukung oleh proses pencairan air di daerah Sunda Salmi, yang sangat cepat,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa catatan stasiun Penhakar berhasil mengikuti hujan yang kuat di daerah DKI Jakarta.
“Di daerah Puloma, curah hujan yang terlihat dengan kekuatan 24 mm per hari diamati,” katanya.
Presiden dan perangkat regional DKI Jakarta (BPBD), Michael Satanggang, menjelaskan bahwa strategi digunakan pada hari kelima untuk menggandakan pesawat untuk mengurangi curah hujan lebat.
Posting dikirim oleh barat dan barat.
“Tujuan dari bagian ini adalah untuk mengurangi cuaca serius yang diprediksi akan terjadi pada siang hari,” katanya.
(Tim/Mik)