
Makassar, CNN Indonesia –
Klip video beberapa petugas polisi (Paulwan) menyatakan bahwa seorang ibu baru, Vera (20), sedang bepergian ketika dia bebas dari Pusat Penahanan Colaka di Kabupaten Colaka, tenggara Suelawesi. Petugas dikatakan mengambil Vera untuk mengikuti ujian.
Kepala Publik Hubungan di Polisi Regional di Suelawesi Tenggara, Combis Paul Es Christian, menanggapi pemeriksaan internal karyawan yang diduga diseret oleh seorang wanita.
“Ya, sementara itu, Probam telah meminta informasi dari Polisi Dalam Negeri Colaka dan keluarga Vera untuk memverifikasi fakta yang sebenarnya,” katanya pada hari Sabtu (25/01).
Sementara itu, IIS mengatakan bahwa propam regional di tenggara Sulawesi terus memperdalam kemungkinan kesalahan dalam langkah -langkah yang dilakukan oleh polisi regional Colaka.
“Kami juga mengevaluasi dugaan pelanggaran prosedur yang telah diterapkan,” katanya.
IIS meminta keluarga untuk tidak ragu untuk menginformasikan keberatan kepada seorang propadr atau Irwasa, tenggara Sulawesi, polisi jika ada prosedur karyawan yang melanggar aturan.
Dia menyimpulkan dengan mengatakan, “Kami terbuka, keluhan apa dan segala sesuatu yang akan ditransfer pada kinerja dan layanan Kepolisian Nasional.”
Program video telah menunggu detik kedua, yang bebas dari Pusat Penahanan Colaka, oleh beberapa karyawan ayam, untuk kembali ke ujian terkait kasus yang diungkapkan. Namun, Vera menolak untuk berpartisipasi sampai dia mengklaim bahwa petugas menyeret Vera.
Nyonya Vera, Sri dan Yioni, yang akan mengumpulkan putranya, tidak menerima putrinya yang diperlakukan dengan kejam untuk mendaftarkan kecelakaan itu dan membawanya ke media sosial sampai warga ditangguhkan.
(Mir/make)