
Jakarta, CNN Indonesia –
Fariz RM mengungkapkan alasan untuk ditangkap karena penyalahgunaan narkoba. Dia ditangkap oleh polisi lima tahun setelah berakhirnya rehabilitasi narkoba (19/2) atau pada 2019.
Penangkapan pada bulan Februari 2025 menunjukkan catatan bahwa Fariz RM disalahgunakan oleh obat -obatan. Untuk pertama kalinya pada Oktober 2007, kemudian dimasukkan dalam narkoba pada tahun 2014 dan 2018.
“Faktanya, ketika saya menyelesaikan masalah ini, saya juga berhenti,” kata Fariz RM pada hari Kamis, kata Polisi Metro Jaket Selatan (2/20).
“Tapi tekanan popularitas adalah beban saya. Mungkin saya baru saja pingsan,” katanya.
Pada kesempatan ini, ia meminta maaf kepada rekan -rekan profesionalnya setelah keluarga musisi legendaris, serta dalam narkoba untuk keempat kalinya.
“Dari keluarga saya, istri dan anak saya, dan anak saya, serta rekan -rekan saya, ini diharapkan secara tak terduga, profesi yang diharapkan ini, Interior Polisi Jaket Selatan Fariz RM (2/20).
“Tentu saja (maaf).”
Fariz RM juga terus menginginkan dukungan dari keluarga dan kolega untuk menjalani proses hukum yang baik.
“Saya ingin berdoa untuk semua teman dan keluarga saya, saya baik dan yakin bahwa saya adalah proses hukum dan yakin akan pelanggarannya,” katanya.
Dalam hal ini, Fariz RM dituduh Pasal 114 (1), Pasal 1 (1), Pasal 114 (1), sebagai Pasal 1 Pasal 114 (1) Undang -Undang Baru (1). 35 obat pada tahun 2009. Musisi ini diancam oleh lima hingga 20 tahun penjara.
Polisi menyita 7,4 gram ganja dan bukti dalam bentuk 0,89 gram metafon. Polisi tidak hanya ditangkap karena Fariz RM, tetapi juga seorang tersangka dengan huruf kapital.
Tersangka ADK, metafetamin dan metafetamin dan ganja adalah seorang pria metaz untuk membeli obat -obatan. (CHRI / TFQ)