
Jaket, CNN Indonesia –
Hakim (KY) terlibat dalam dugaan pelanggaran aturan etika terhadap hakim pengadilan distrik jaket yang memotong Harvey Moyes, yang dituduh melakukan korupsi dalam manajemen perdagangan Tinoir.
Ini ditransfer oleh anggota Ky Mukti Fajar Nur Dewata, yang mengatakan bahwa lembaganya telah menerima pelanggaran yang tampaknya dilaporkan sejak Senin (6/1).
Mukti Fajar, yang juga merupakan juru bicara KY, mengatakan KY menerima pelaporan kode kode yang tampaknya dan pedoman Dewan Juri terhadap Komite Kehakiman yang berurusan dengan urusan Harvey Moyes.
“Dalam laporan itu, KY memproses dan melengkapi operasi operasi,” kata Mokati Peggar, seperti yang diterbitkan oleh NATAR, Kamis (9/1) pagi -pagi sekali.
Menurutnya, KY akan diinterogasi nanti sejumlah pihak terkait, termasuk hakim yang dilaporkan.
Putusan melawan Harvey Moyes diajukan bahwa Ky menyebabkan pulau yang tenang di perusahaan. Terlepas dari penilaian, tuntutan penggugat jauh lebih mudah, asosiasi juga menekankan pandangan bantuan yang digunakan oleh Komite Penghakiman atas putusan terdakwa, misalnya dengan sopan dan memiliki pajak keluarga.
“Karena ini adalah masalah publik, KY berjanji bahwa kasus ini adalah prioritas bagi lembaga dan KY akan terus memantau informasi dan data sedalam mungkin,” kata Moky Pagar.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa dalam melakukan perannya, KY terus berkoordinasi dengan pihak dan lembaga terkait, seperti Kantor Kejaksaan Agung. Selain itu, KY juga akan memiliki audiensi dengan kepala negara.
“KY juga mengirim surat kepada Presiden Subiano sebagai kepala negara untuk mengimplementasikan audiensi untuk membahas berbagai masalah hukum,” kata Moky Pagar.
Di masa lalu, Senin (23/12) menilai pengadilan korupsi di Pengadilan Distrik Jacob Harvey dengan penjara 6 tahun dan 6 bulan karena telah terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang (TPPU).
Selain penjara, Harvey Moyes juga dijatuhi hukuman satu miliar denda RP1 di perusahaan 6 bulan, serta pelaku lain dalam bentuk pembayaran kompensasi RP210 miliar selama dua tahun penjara.
Keputusan dari panel putusan lebih mudah daripada persyaratan pengacara negara (JPU). Harvey sebelumnya telah didakwa dalam 12 tahun penjara, denda miliar RP1 dalam satu tahun perusahaan di penjara, dan RP210 miliar uang kompensasi pada 6 tahun penjara.
Harvey Moyes didakwa dengan korupsi jika terjadi korupsi dalam manajemen sistem perdagangan timah di daerah PT Timah Timah TBK pada 2015-2022. Tindakannya membawa status triliun RP300. (WIW)