
Jakarta, CNN Indonesia –
Soliz, Fariz Rostam Mionaf atau musisi legendaris Paris RM yang terkenal ditangkap pada hari Rabu (1/2) pada sore hari kediamannya di WIB.
Ini adalah catatan kasus keempat Farz RM yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Paris RMK dan apa yang terlibat dengannya?
Fariz RM dikenal sebagai penyanyi dan komposer di Indonesia pada tahun 80 -an abad kedua puluh. Berbagai lagu, termasuk lagu hit Sakura, telah menjadi lagu yang mencintai penonton musik salib.
Selama lebih dari 50 tahun perjalanannya di industri musik, ia memproduksi ribuan lagu hingga puluhan album solo, menjadikannya salah satu musisi paling produktif di Indonesia. Namun, karier Fariz RM merupakan bagian integral dari berbagai masalah.
Dia dipukul di berbagai bidang, termasuk pengalaman baru yang diperolehnya pada awal 2021. Pengalaman apa yang didapat Paris RM?
Catatan berikut adalah tentang kasus yang mengenai Farz RM, pendek dari berbagai sumber. 2007
Fariz RM23 terlibat dalam kasus obat pertama pada tahun 2007. Pada waktu itu itu adalah korban ekspedisi di Jakarta, 26 Oktober 2007.
Ketika dia ditemukan, paket rokok Farice memiliki 1,5 ganja yang digulung dengan berat 5 gram. Dia lulus tes urin dan melakukan tes positif pada obat ganja. Penangkapan pertamanya mengutuknya di penjara 8 bulan.
Bahkan, persyaratan pengadilan harus 1 tahun lebih ringan dari persyaratan. Pada akhirnya, bagaimanapun, hanya satu kalimat selama 4 bulan yang mendapat bagian. 2015
Penyanyi veteran itu sekali lagi terlibat dalam kasus narkoba pada 2015 8 tahun setelah kasus pertama. Pari RMK ditangkap lagi karena layanan narkoba di Kantor Polisi Jakarta Selatan pada hari berikutnya pada 28 Januari, 28 Januari.
Ketika Fariz RM ditangkap, dia minum ganja saat bermain gitar di rumahnya di Bintaro Yaya, Tangarang selatan.
Saat menangkap polisi, ia menemukan bukti dalam bentuk paket narkoba seperti ganja dan heroin dan mesin hisap mereka. Bukti telah ditemukan di saku celana RM Persia dan mengenali obat -obatan mereka sendiri.
Dalam kasus obat kedua ini, Faris dipenjara selama 6 bulan. 2018
Setelah ditangkap, Faris tidak pernah berkecil hati. Dia ditangkap lagi pada 24 Agustus 2018 untuk kasus yang sama, dan kali ini Unit Investigasi Narkotika Jakarta Utara ditangkap.
Paris ditangkap, karena insiden ketiga obat itu dilakukan di wilayah Pandok Ara di Tangarang selatan.
Dari kasus ketiga ini, polisi mencapai bukti dalam bentuk dua paket methfatamin, sembilan item alprazolam, dua item Dumolide dan dua paket perangkat asupan metamfetamin.
Dalam kasus ketiganya, obat itu dijatuhi hukuman rehabilitasi. “Kemarin (20) Rehab adalah yang pertama bagi saya,” kata Pari RM 2 Mei, 2019 Snindoncia.com.
Fariz direhabilitasi di Pusat Rehabilitasi Obat Nasional Lido (BNN) pada 25 Agustus 2018. Dia juga direhabilitasi di Melia Sibubur. 2025
Penangkapan Paris RM pada bulan Februari 2025 berarti catatan kasus keempat terkait dengan penggunaan narkoba. Dia ditangkap di daerah Java Bandung Barat.
Musisi jazz di tanah airnya ditangkap oleh metro Jakart Satrasnerkoba Selatan dan dibawa ke kantor polisi untuk latihan lain.
Di keempat Paris RM, polisi memberikan bukti dalam bentuk ganja dan obat -obatan metoftamin. Saat merekam video pengiriman, dia tampak bingung ketika Pepperis bertemu mereka.
Dia mengklaim bahwa dia tahu: “Tuhan, aku tidak tahu apa -apa,” kata Parij seperti yang direkam dalam video RM. (WIW/AR)