
Suraba, CNN Indonesia –
Direktorat Umum Regional Java Timur Investigasi Investigasi Kepolisian (Dirreskrimm), pelecehan seksual NK terhadap korban non-lisensi sejak 2022.
Direktur Direktur Polisi Regional Java Timur Farman Farman, sesuai dengan konsekuensi penyelidikan, perlindungan perlindungan anak -anak untuk melindungi anak -anak, seperti yang dikatakannya.
Pada awalnya, panti asuhan ini dipimpin oleh istrinya, tetapi pada 14 Februari 2022, istrinya membesarkan perceraian dan meninggalkan rumah karena ia selalu mengalami kekerasan dan kekerasan psikologis dari NK.
Farman, “Setelah istrinya meninggalkan rumah, tersangka mulai bergerak. Dia tidur di sebuah ruangan dengan anak -anak perlindungan, wanita itu, lalu menggerakkan area kosong untuk mendapatkan hubungan.” Katanya. Kantor Polisi Regional Java Timur, Senin (3/2).
Farman mengatakan panti asuhan sebenarnya adalah izin, tetapi persetujuan yang digunakan pada tahun 2022 tidak diperluas dan diperpanjang.
“Ada beberapa masalah yang memastikan persyaratan otorisasi tidak tercapai, jadi yatim ini dimiliki oleh tersangka individu.” Katanya.
Tindakan tidak bermoral NK diulangi pada usia Januari 2022-20 Januari 2025. Pada awalnya, perawan-gadis ini terjadi pada lima anak, tetapi tiga di antaranya dipilih untuk meninggalkan anak yatim setelah mereka memiliki hal-hal buruk.
Ketika ditangkap ditangkap, hanya dua anak yang tinggal di yatim piatu dan sekarang mereka dibebaskan ke Sashster.
Sebagai hasil dari tindakan mereka, Pasal 81 D atau 82. Artikel 82 dalam Pasal 76. 2016, Uurı No. Hukum RI 1 di 2016. 23 Perlindungan Anak Tanggal 2002 dan / atau Pasal 6 dalam Pasal 6. Notable 12 of 2022 tentang kekerasan seksual.
Ancaman hukuman yang dihadapi dengan tersangka lapisan antara lima tahun dan 15 tahun untuk kasus perlindungan anak dan hingga 12 tahun untuk kekerasan seksual.
Farman, “Pelindung pelaku, pengasuh atau staf pendidikan, pendidikan ancaman kriminal dapat ditambahkan ke hukuman.” Katanya.
Presiden Sub -Direktorat IV Rantakta Ditreskreskrimum East Java Regional Police AKBP AKBP Aksom, aksi fortoral terjadi dalam tiga tahun terakhir dari 2022 hingga 2025, katanya.
Sebagai hasil dari penyelidikan, ia dapat membangun hubungan dengan korban NK dua kali, bahkan tujuh kali seminggu.
“Itu membunuh dua atau tiga kali sebulan, tetapi seminggu sekali dari korban membuat laporan polisi seminggu sekali.” Katanya.
Mode mulai tidur dengan anak pelindung wanita. Sejak dia meninggalkan istrinya pada tahun 2022, dia memutuskan di sebelah kanan.
Tersangka juga harus membangunkan korban saat tidur di malam hari, dan kemudian mengundangnya ke ruang kosong untuk memuaskan nafsu.
“Ada saksi yang pindah dari kamar ke kamar kosong,” katanya.
Selain itu, tersangka juga memberikan ancaman yang dialami oleh para korban alam untuk menggunakan hubungan dengan kekuatan korbannya.
“Korban berasal dari keluarga yang tidak menyenangkan dan diadopsi sejak lahir. Mereka dilatih dan tumbuh sebagai keluarga mereka sendiri, tetapi di belakangnya, dia membuat tindakan menjijikkan yang mencurigakan.”
Pengorbanan, diperlakukan tidak pantas selama tiga tahun, akhirnya berani menyatakan NK, karena ia dipaksa sebagai hal keluar untuk masalah tidak bermoral untuk keinginan tidak bermoral kakeknya.
“Dia tidak merasa kuat dalam konservasi beban, sehingga laporan UKBH Airlangga terus berlanjut dan mematuhi kita.” Katanya.
(ISN / FRD)