
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi membahas proses persidangan setelah bocah itu, APV ayahnya (40), dan neneknya (69), pada Hari Syndak, pada Hari Syndac, setelah Jakart terakhir.
Komisaris Polisi Metro Metro mengatakan bahwa lubang Rachham Mas juga menyesali tindakannya beberapa kali.
“Ya (tepat pada saat inspeksi), dan maaf sesekali, – kata Rahmat pada hari Senin (2/12).
Dari hasil tes pusat, Rakhmat juga menemukan bahwa mereka adalah anak yang baik dan baik. Saat ini, penyelidik masih menyelidiki langkah tersebut.
“Orang yang tertarik – perilaku dan kepatuhan kepada orang tua mereka, dalam kemarahan. Itu tidak bisa menyelesaikannya sama sekali. Kemudian, psikolog anak -anak dari AppSifs berakhir sebagai ahli,” katanya.
Pembunuhan orang -orang yang mencoba pembunuhan itu pada hari Sabtu (11/30) di pagi hari pukul 01.00 WIB. Dua orang meninggal, terutama, APW (40), dan Nenek, RM (69), dan The Blame (AP) terluka.
Sebelum hasil penyelidikan pusat, dia mengakui bahwa dia tidak bisa tidur dan berbisik sebelum tindakannya.
“Dia tidak bisa tidur, dia terganggu, mengejeknya dan mengatakan bahwa” Kasat Raykrim di Jacard selatan, “kata petugas polisi AKBP Gogo Galizung, pada hari Sabtu (11/30).
Pada waktu itu, ayah dan ibu berbaring di kamar. Kemudian untuk lantai pertama dapatkan pisau dapur. Setelah itu dia pergi ke kamar orang tuanya.
Ayah mabuk itu dibakar dengan pisau dapur. Sang ibu bangun dan berteriak. Lalu dia tahu pisau pisau. Kemudian tinggalkan rumah mabuk. Wanita itu bertemu di lantai dua. Dia memukul neneknya dengan pisau sampai dia meninggal.
Mas sekarang disebut kecurigaan. Pasal 338 KUHP, Bagian 338 dari KUHP yang dituduh melakukan penyiksaan Bagian 351 dari Bagian 351 dari KUHP. (Isn / dis)