
Jakarta, CNN Indonesia –
West Nusa Tengara (Kaztt NTB) Kantor Jaksa Tinggi mengakui bahwa tes mantan Gubernur Muhammad Zainul Majdi terkait dengan korupsi dalam pembentukan sumber daya pemerintah dalam bentuk NTB Convention Center (NCC).
Juru bicara Jaksa NTB Ephrian Saputera pada hari Jumat (2/3) Juru Bicara Jaksa NTB Ephrine Saputra mengatakan, “Saya menerima informasi pada hari Kamis (2/3) mantan mantan tes mantan gubernur NTB.”
Para peneliti melakukan pemeriksaan terhadap mantan gubernur NTB yang menyambut Tuan Guru Bazang alias TGB karena saksi.
“Dia diuji sebagai saksi dari Kamis sore (1/2), dia memeriksa,” katanya.
Saat mengobati kasus ini, kantor jaksa penuntut menunjuk kedua tersangka.
Pertama, direktur PT Lomkok Plaza, yang menjabat sebagai periode 2012-2016, dicurigai dari tersangka DS awal.
Tersangka kedua adalah mantan Sekretaris Provinsi NTB Rosiadi Husseini Sayuti, yang ditugaskan oleh Kantor Kejaksaan Agung pada hari Kamis (1/2)
RP untuk kerugian finansial negara bagian sebesar 15,2 miliar negara. Tingkat kerugian berasal dari konsekuensi dari audit akuntan publik, yang memberikan rincian penurunan harga aset yang belum dibayar.
Kantor Kejaksaan meyakinkan bahwa kerugian itu muncul dalam tahap kerja sama di PT Lambok Plaza sebagai manajer sumber daya provinsi NTB pada 2012-266.
Namun, perjanjian aset yang disebutkan dalam Perjanjian 212 tidak dikooperasikan.
Selain itu, Gedung Laboratorium Kesehatan Regional NTB (LABAXDA) tidak pernah dipelihara dan diberi kompensasi, Pt Lomkok Plaza juga tidak mengajukan kompensasi kepada pemerintah provinsi NTB.
(Anak/dalam)