
Jakarta, CNN Indonesia –
Percakan merah dari Megawati Pendesri Pertiwi memenangkan 12 kemenangan berturut -turut, tetapi ada dua hal yang mengganggu di balik Lightning.
Menangkan 3-2 atas Hillstate, Rabu (1/22), yang membuat percikan merah mencetak rekor tanpa kalah. Sebelumnya, hasil terbaik dari tim Daeon hanya delapan kemenangan berikutnya yang terdaftar di musim 2008/2009.
Sekarang Red Sparks semakin mirip dengan rekor kemenangan terbaik berikutnya di Liga Bola Voli Korea di Hillstate dengan 15 pertandingan yang selalu menang.
Di belakang catatan Lightning Red Spark, ada ketakutan karena anak -anak yang diadopsi Ko Hee Jin sering menang dengan pertandingan mencapai lima set.
Dari 22 pertandingan percikan merah, ia merekam sembilan kali dengan pertandingan dengan lima rincian dua set dua kegagalan dan tujuh kemenangan.
Bahkan dalam empat pertandingan pada Januari 2025, Red Sparks menang tiga kali 3-2, yaitu ketika ia menghadapi GS Caltex, IBK Altos dan Hillstate.
Red Sparks disebutkan sebagai tim dengan jumlah set terbesar dibandingkan dengan tim lain di Liga Bola Voli Korea dengan 90 set. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan pemain.
Selain kekuatan dan energi pemain, kesalahan yang mengganggu adalah masalah kesalahan. Kesalahan Pemain Red Sparks adalah salah satu hal yang harus mereka mainkan di set lengkap.
Red Sparks menyebabkan 495 kesalahan dari 22 pertandingan dan menjadi tim yang membuat kesalahan paling banyak. Jaraknya cukup jauh dibandingkan dengan GS Caltex, yang merupakan tim kedua, yang sering mengekspor dengan 460 kesalahan.
Bahkan jumlah percikan merah lebih dari 100 dibandingkan dengan Hillstate, sejauh 351 kesalahan telah dicatat.
(SRY/NVA)