
Jakarta, CNN Indonesia –
Gunung Semeru (3.676 MDPL) diamati beberapa kali sebagai akibat dari ledakan pada ketinggian ledakan (20/2) pada ketinggian Kamis (20/2).
Di pulau Jawa, ledakan gunung berapi tertinggi terjadi pada 05.44 WIB, pada ketinggian kolom ledakan, yang diamati sekitar 1 kilometer dari klimaks, atau pada ketinggian 4,676 meter di atas permukaan laut (MDPL).
“Kolom abu diamati bahwa warna putih tebal di selatan dan selatan. Ledakan itu diamati dalam seismografi di Sofiani, dalam pernyataannya pada hari Kamis, sore.
Sameru kembali ke 06.26 WIB, pada ketinggian kolom ledakan sekitar 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut. Kolom warna -kord berwarna abu -abu dengan intensitas tebal di timur dan selatan, dan direkam dalam seismograf, dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 160 detik.
Kemudian, pada 07.13 WIB, ledakan Gunung Semere kembali ke ketinggian kolom ledakan, yang diamati sekitar 1000 meter dari klimaks, dan warna kolom abu -gray -debal abu -abu, tebal di timur dan tenggara. Ledakan itu diamati dalam seismograf, dengan amplitudo maksimum 23 mm dan periode selama 134 detik.
Selain itu, WIB 09.55 memiliki ledakan, tetapi ledakan visual tidak terdeteksi karena ditutupi dengan kabut dan ledakan diamati dalam seismograf, dengan amplitudo maksimum 22 mm dan 121 detik.
Gunung Semerus terus meledak di 10,32 WIB, dengan kolom ledakan, diikuti oleh klimaks sekitar 800 meter dari puncak, dan warna kolom abu – intensitas timur dan selatan. Ledakan itu diamati dalam seismograf, dengan amplitudo maksimum 22 mm dan 113 detik.
“Lagi ledakannya adalah 11:31 WIB.
Status Semerus diperingatkan
Gunung Sameru masih waspada, sehingga pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologis (PVMBG) adalah puncak (pusat erupsi).
Dari jarak ini ia melanjutkan, publik gagal melakukan bisnisnya dari sungai (500 meter), bersama dengan kunjungan ke Kukan, karena ia memiliki potensi untuk mempengaruhi awan panas dan lava yang mengalir 13 kilometer dari puncak.
“Masyarakat tidak diizinkan untuk bergerak dalam radius 3 kilometer, dari kawah/puncak gunung Gunung Semeru, karena peka terhadap risiko batu bening,” kata Mukhdas.
Selain itu, katanya Kukan.
(Baby/Antara)