
Jakarta, CNN Indonesia –
Petugas Polisi Grobogan Resort Police mengikuti tuduhan pelecehan siswa sekolah menengah oleh guru wanita.
Polisi mengatakan dia awalnya melaporkan laporan tentang dugaan penganiayaan, tetapi insiden itu juga menyebabkan kecurigaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
“Keluarga korban mengumumkan tuduhan gugatan penganiayaan pada YS pertama pada 5 Oktober 2024. Namun, sebuah gugatan telah muncul tentang dugaan pelecehan seksual terhadap seorang anak,” kata Cassatt Restrim. (12 (12 12 (12 12))) /1).
Antara mengutipnya dari memperdalam hasil saksi sebagai akibat dari kasus -kasus yang awalnya diduga terkait dengan kekerasan, dan sebagai akibat dari tuduhan pelecehan seksual.
Guru di sekolah menengah swasta di Kabupaten Grobogan, membawa surat pertama ST, percaya bahwa ia memiliki hubungan khusus dengan para korban YS. Keduanya diserang oleh warga karena dugaan perilaku tidak senonoh.
Pengacara YS, Hernawan, mengatakan guru menggoda klien dan berhubungan seks. Dia mengatakan perilaku yang tidak menyenangkan terus berlanjut sejak VIII. Saya duduk di Kelas IX. Sekolah Menengah Pertama Kelas.
Hernawan mengakui bahwa keluarga korban benar -benar melaporkan bahwa kliennya masih dikatakan berada di kelas Sekolah Menengah VIII.
“Mereka masih klien yang menarik dari anak di bawah umur, sehingga guru yang tidak terkecuali yang saat ini diterbitkan oleh sekolah -sekolah telah salah paham klien mereka dan salah paham seks,” katanya.
Sementara itu, Agung mengatakan insiden itu masih dalam tahap investigasi. Para korban dijadwalkan berlangsung pada hari Senin (1/13). Selain itu, penyelidikan terhadap pelaku yang mencurigakan.
“Korban akan menerima bantuan dalam penyembuhan gangguan psikologis dan trauma,” katanya.
Karena dugaan perilaku pelaku, dia mengatakan bahwa keluarga kliennya tentu memalukan dan bahwa korban harus di sekolah menengah sekarang, jadi melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi tidak mungkin.
Dalam membantu klien, ia mengatakan ini akan diserahkan kepada Dewan Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang bertanggung jawab atas masalah anak. (RDS)