
Jakarta, CNN Indonesia –
Kemacetan lalu lintas yang panjang terjadi di jalan tol Jakarta-Kympic, terutama di Jakarta, Kamis (20/20) dalam kilometer ke-19 kerumunan yang terjadi bukan karena kecelakaan, tetapi proses sapi yang dipisahkan dari mobil transportasi.
Sapi besar menyerang dan berlari di jalan tol, yang menyebabkan arus lalu lintas kekacauan. Petugas polisi, manajer jalan, dan penduduk setempat yang tunduk pada tol segera harus merawat hewan, tetapi itu sulit karena sapi terus melarikan diri.
Upaya untuk mengelilingi sapi termasuk bus dan truk yang digunakan untuk membentuk pendidikan melingkar. Sekitar satu jam kemudian, sapi itu berhasil lumpuh dan dipotong di lokasi.
AKP Sandi Tata Nagaha, kepala PJRP Jrccamp Corlantas Polar, menjelaskan bahwa partainya menerima informasi tentang sapi yang longgar dan gangguan lalu lintas dari publik.
Polisi tidak dapat menentukan penyebab pelepasan sapi, tetapi diyakini melarikan diri dari hewan di bawah tekanan.
“Ada informasi dari komunitas bahwa ada ternak longgar,” kata Sandy.
Proses evakuasi, di mana satu jam berlangsung, sementara menghentikan aliran lalu lintas dan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang panjang di KM 19. Polisi dipaksa untuk mencegah situasi dan mencegah aliran untuk mencegah kecelakaan.
Dia menambahkan: “Ya, jadi itu benar -benar menyebabkan kemacetan lalu lintas yang panjang. Kami dievakuasi selama 1 jam.”
Terlepas dari penangkapan, ada kemungkinan untuk melumpuhkan sapi, tetapi itu tidak disebabkan oleh faktor pelindung pengguna jalan. Sebaliknya, para petugas mengatur kendaraan besar untuk mengelilingi sapi.
Sandy berkata: “Ada kesempatan untuk menembak sapi itu, tetapi kami khawatir kami akhirnya akan menjaga keamanan semua pengguna yang dikenakan biaya ketika kami menggunakan senjata karena banyak orang berkumpul di sana.
Sandy akhirnya meminta truk dan sopir bus untuk membentuk lingkaran. Polisi ‘penangan’ dari masyarakat setempat untuk mengevakuasi sapi itu. Tali siap menangkap sapi itu.
Tetapi ketika pawang mendekat, dia kembali untuk membimbing sapi itu.
“Seiring waktu, sapi itu berlari lagi dan kembali ke Mautstrasse,” katanya.
Setelah berlarian dan merumput sebentar di sisi jalan, sapi itu akhirnya dievakuasi. Karena peningkatan kondisi stres dan percepatan proses evakuasi, sapi dipotong ke tempat ini.
Proses pemotongan dilakukan oleh penduduk setempat yang berspesialisasi dalam membuat hewan menjadi juara.
Dia berkata: “Karena sapi itu berada dalam keadaan tegang dan bersemangat, khawatir itu akan diterbitkan ketika diikat nanti. Jadi kami memutuskan bahwa itu dalam waktu singkat.” “(Fea/can)