
Jaket, CNN Indonesia –
Yoda Arfandi telah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena pembunuhan Tiara Tiara dan Wrath Ladies, Dante.
Para hakim Pengadilan Distrik Jakarta Timur Timur mengatakan Yoda telah secara hukum menunjukkan bahwa ia membuat pra -mono.
“Karena itu memulihkan kejahatan terhadap Yoda Arpandi yang dituduh, dengan hukuman penjara 20 tahun,” kata Pengadilan Distrik Jaket Timur, pada hari Senin (4/11).
Periode penangkapan berkurang selama periode penangkapan di mana Yoda menyetujui ujian sampai pengadilan terjadi. Yoda diberlakukan atas penangkapannya di pusat penahanan (penahanan) sampai ia dijatuhkan ke penjara.
“Dia memerintahkan terdakwa untuk tetap ditahan,” kata Emanuel.
Putusan ini lebih rendah dari tuntutan hukum dari jaksa penuntut (penggugat) yang ingin ditolak akan dijatuhi hukuman mati.
Kematian Demander mensyaratkan bahwa Yoda karena si pembunuh dianggap sadis dan bukan manusia. Juga dianggap tidak mengakui fakta -fakta mengerikan ini.
Menurut laporan itu, kasus ini dimulai setelah Dante meninggal karena tenggelam saat berenang di kolam renang di Inn Plaf, distrik Dorn Savitt, Jaket Timur pada 27 Januari 2024.
Setelah serangkaian penyelidikan, polisi menempatkan Yoda, yang merupakan cinta Tamara, yang mencurigakan dalam kasus ini.
Yoda telah dituduh berdasarkan Bagian 76 g dalam kombinasi dengan Pasal 80 No. 35 tahun 2014 atau Pasal 340 Hukum Pidana atau Pasal 338 Hukum Pidana.
Awalnya, polisi dikeluarkan bahwa penguburan Dante di kolam ditakdirkan untuk bernafas untuk menguat. (TSA/MAB)